Akses ke Perpustakaan Sekolah Berkualitas Dorong Imajinasi dan Kecerdasan Siswa

  • Whatsapp
Para peserta Pembekalan Akreditasi Perpustakaan Sekolah untuk guru/ pustakawan SD dan SMP se-Kab Pinrang. (dok: Perpustakaan Unhas)

DPRD Makassar

Catatan Pengabdian Masyarakat Perpustakaan Unhas di Kabupaten Pinrang

PELAKITA.ID – Supriadi, guru SMP Negeri 2 Patampanua Pinrang bergegas memasuki Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kabupaten Pinrang.

Jarak 17 km ditempuhnya untuk menghadiri pembekalan guru untuk akreditasi perpustakaan sekolah. Ia menyatakan bahwa jaringan internet yang hilang-timbul di sekolahnya tidak menghalangi anak didiknya untuk datang membaca di perpustakaan.

Read More

Walaupun insentifnya kecil sebagai pengelola perpustakaan sekolah, ia tetap bersemangat untuk menjadikan perpustakaan sekolahnya terakreditasi.

Begitu pula yang dirasakan Sumiati, guru UPT SD Negeri 141 Kecamatan Lembang Pinrang ini berterus terang bahwa sekolahnya belum memiliki perpustakaan. Namun anak-anak didiknya selalu bersemangat untuk mengikuti lomba terkait literasi yang sering diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Pinrang.

Dari sekitar tigas ratus unit sekolah dasar dan menengah pertama di Pinrang, belum ada satupun perpustakaan sekolahnya yang terakreditasi.

Hal inilah yang membuat Perpustakaan Universitas Hasanuddin (Unhas) merasa terpanggil untuk mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di bumi Lasinrang tersebut.

Sekaligus ikut merayakan Dies Natalis Unhas yang ke-68 yang tahun ini dipusatkan di Pinrang.

Bekerjasama dengan Dispusip Pinrang, perpustakaan kampus terbesar dan terakreditasi A di Indonesia timur ini menggelar Pembekalan Akreditasi Perpustakaan Sekolah untuk guru/ pustakawan SD dan SMP se-Kab Pinrang.

Kegiatan yang didukung oleh Disdik Pinrang ini diawali dengan penandatanganan kerjasama antara Perpustakaan Unhas dan Dispusip Pinrang berlangsung dengan meriah di Aula Disdik pada 8 Agustus 2024.

Andi Mattja Moenta, S.Sos – Kepala Disdik Kab. Pinrang yang hadir mewakili Bupati menyatakan menyambut baik kegiatan ini.

“Perpustakaan sekolah yang baik di tingkat SD dan SMP akan mendorong imajinasi dan kecerdasan siswa, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini,” kata Andi Mattja.

Sementara, Rachmatullah, S.IP – Kepala Dispusip Pinrang menyatakan rasa terima kasihnya atas inisiatif dari Perpustakaan Unhas untuk bersinergi dengan lembaga yang dipimpinnya.

“Kolaborasi ini memberikan energi baru untuk meningkatkan tingkat literasi masyarakat Kab Pinrang utamanya siswa-siswi SD dan SMP,” sebutnya.

Kepala Perpustakaan Unhas, Dr. Fierenziana G. Junus, M.Hum dalam sambutannya menyatakan perasaan berbahagianya karena seratus orang guru dan pustakawan yang diundang sekolah baik SD maupun SMP se-Kab hadir memenuhi Aula Disdik.

“Antusiasme dari para guru dan pustakawan sekolah ini menunjukkan semangat mereka untuk memajukan derajat pendidikan siswa-siswinya. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Dispusip, Disdik dan tim Unhas yang berkolaborasi dengan kompak di tengah waktu persiapan yang singkat,” jelasnya.

Selain, Fierenziana G. Junus, dari Tim Perpustakaan Unhas hadir pula Anshar Saud, Hasyim, S.Sos, M.Si, A. Milu Marguna, S.Sos, MM, Dr. Iskandar, S.Sos, MM, Zohra Djohan, S.Sos, Wahyuni Aras, S.Sos, M.Kom, A. Nasri M. Abduh, S.Sos, M.Hum, Sukmawarni, SE, Ardin S, A. Nur Fadhillah, S.Sos dan Siti Fathirah Suciaty, ST

Foto bersama para peserta Pembekalan Akreditasi Perpustakaan Sekolah untuk guru/ pustakawan SD dan SMP se-Kab Pinrang. (dok: Perpustakaan Unhas)

Setelah penandatanganan naskah kerjasama antara dua lembaga ini, kegiatan berlanjut dengan presentasi dari dua pembicara.

Yang pertama adalah Anshar Saud. Sekretaris Perpustakaan Unhas itu yang menjadi pembicara pertama di kegiatan ini memperkenalkan Unhas dan tingkat literasi untuk pendidikan.

“Masyarakat Pinrang adalah orang-orang yang cerdas, terbukti dari Rektor Unhas – Prof. Jamaluddin Jompa dan Ketua Dewan Guru Besar Unhas – Prof. Andi Pangerang Moenta, keduanya asli berdarah Pinrang,” ucapnya mengawali presentasinya.

Ia juga menekankan peran vital perpustakaan sebagai jantung sekolah atau kampus. Karena buku-buku sains dan sastra di perpustakaan sudah terbukti menajamkan imajinasi dan kecerdasan siswa.

Dr. Iskandar, S.Sos, MM – Ketua Divisi Layanan Perpustakaan Unhas yang juga asesor nasional untuk akreditasi Perpustakaan tampil sebagai pembicara kedua.

Iskandar menjelaskan komponen-komponen akreditasi sekolah untuk tingkat SD dan SMP. Iskandar dengan lancar membagikan pula tips-tips agar puerpustakaan sekolah masing-masing dapat terakreditasi dengan baik.

Sesi tanya jawab berlangsung seru dengan pertanyaan-pertanyaan dari lima orang guru pengelola perpustakaan dan diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama.

Supriadi, Sumiati, dan tiga penanya lain – Musriah dari SMPN 1 Mattiro Sompe; Ernawati dari SDN 66; dan Rosdiah dari SMPN 3 Mattirosompe serta 95 guru lainnya merasakan betapa vitalnya perpustakaan sekolah dalam peningkatan kecerdasan anak didik.

Mereka semua kembali dengan semangat baru untuk menjadikan perpustakaan sekolah masing-masing terakreditasi baik tahun depan.

Redaksi

 

 

Related posts