PELAKITA.ID – Varietas Jagung Jago yang dikembangkan oleh Universitas Hasanuddin secara resmi mendapatkan sertifikat bibit jagung hibrida unggulan dari Kementerian Pertanian RI.
Sertifikat tersebut diserahkan oleh staf ahli Kementerian Pertanian RI Prof. Dr. Ir. Yusran Yusuf, M.Si., IPU kepada Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Penyerahan sertifikat dilakukan pada akhir sesi pelaksanaan wisuda periode Maret 2024 yang berlangsung di Baruga A.P Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (28/03).
Pada kesempatan tersebut, Rektor Unhas Prof JJ menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada menteri pertanian beserta jajaran atas sertifikat jagung jago Unhas yang diberikan.
Dirinya menjelaskan, varietas jagung jago ditemukan oleh tim dan dosen terbaik Fakultas Pertanian yang memungkinkan Unhas menjadi salah satu produsen bibit jagung hibrida terbaik di Indonesia.
Secara umum, dengan adanyan sertifikasi jagung JJ-UH juga secara umum menjadi bentuk pengakuan bahwa SDM Unhas mampu berkontribusi mensukseskan program pemerintah untuk kemandirian pangan.
Dirinya menegaskan bahwa inovasi jagung unggul JJ-UH tidak berhenti sampai di sini. Unhas akan segera memproduksi bibit jagung berkualitas tinggi untuk mensuplai pasar nasional yang kekurangan bibit jagung unggulan.
“Sertifikasi jagung JJ-UH ini menjadi pembuktian bahwa usaha yang sungguh-sungguh disertai semangat pantang menyerah akan menghasilkan inovasi yang maksimal dan membanggakan. Terima kasih juga kepada Dekan Pertanian beserta jajarannya atas kesungguhannya menjadikan iklim akademik yang sehat dengan mendorong riset dan inovasi secara berkelanjutan,” jelas Prof JJ.
Pada kesempatan yang sama, mewakili Kementan RI, Prof Yusran menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas berbagai program inovasi yang dilakukan oleh sivitas akademika.
Dia mengatakan, dengan adanya inovasi bibit unggul jagung jago akan membantu dan mendukung program pemerintah untuk kemandirian pangan.
Jagung Jago Universitas Hasanuddin (JJ-UH) memiliki kelebihan selain tongkolnya lebih padat berisi, juga memiliki keunggulan mampu berproduksi sangat tinggi pada dataran menengah dan tinggi, dimana varietas jagung di elevasi tersebut masih sangat terbatas jumlahnya.
Jagung Jago juga telah melalui pengujian daya tahan terhadap berbagai macam penyakit, kandungan proksimat dan potensi produksi benih komersialnya. (*)
Kepala Humas Unhas