PELAKITA.ID – Pengurus IKA Unhas wilayah Sulawesi Selatan ikut prihatin atas musibah robohnya menara mesjid Ittifaqul Jamaah yang berlokasi di Jalan Barukang 2 Kecamatan Ujung Tanah.
Ketua IKA Unhas Sulsel yang juga Wali kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto pun telah meninjau lokasi kejadian untuk memastikan lokasi aman dan korban mendapatkan penanganan. Rencana perbaikan pun diutarakan.
“Kami ikut prihatin atas musibah ini, kita tempuh langkah-langkah antisipatif supaya kejadian seperti ini tidak berulang,” ujar Danny Pomanto.
Pasca kunjungan wali kota, pengurus IKA Unhas Sulsel mengajak IKA Arsitektur, Ikatan Arsitek Indonesia Sulsel, Dinas PU Kota Makassar melakukan peninjauan lokasi kejadian untuk memastikan kondisi bangunan dan apa saja yang harus dilakukan.
Dr Ihsan, salah seorang pengurus yang juga alumni Fakultas Teknik Arsitektur hari ini telah melihat lokasi bersama tim PU dan IAI.
Menurut Ihsan, saat ini pihaknya sedang mengobservasi kondisi masjid, melakukan wawncara dengan warga tekait masjid, usia bangunan hingga proses pembangunannya dulu.
“Kami sudah observasi, setelah melihat lokasi ini kami laporkan ke Pak Wali dan saat ini masih menunggu peralatan tambahan dari PU dalam menangani lokasi bangunan,” jelas Ihsan.
“Tim akan bekerja untuk menurunkan sisa kubah dari top floor dan membongkar plafond yang membungkus plat top floor, secara umum plat top secara visual pembesiannya mengalami korosi dan jarak tulang plat yang tidak standar,” jelas Ihsan.
Meski demikian, Ihsan menyebut uji atau analisis akan dilakukan oleh tim struktur dari Departemen Teknik Sipil Unhas.
“Mereka akan ke sini untuk memastikan kondisi struktur masjid sementara Dinas PU akan merapatkan hasil-hasil temuan dan selanjutnya disampaikan ke.Wali Kota Makassar untuk tindakan langkah selanjutnya,” ujarnya.
Bersama dia, hadir pula ketua IAI Sulsel Dr Ar. Fahmyddin IAI, Ir Ar Abd Malik Musafir IAI, MT. Sementara tim arsitek DMI ada Dr Ar Sutrisno, IAI, Ar. Muhammad Karyadi, MT, IAI, dan Kabid Prasarana dan Sarana PU Ir Hajar,.MT beserta tim PU bangunan.
“Setidaknya, dengan musibah ini kita bisa menyadari bahwa pada kawasan pesisir atau yang dekat laut, kondisi bangunan masjid perlu diperiksa, ini kaitannya dengan sifat bahan bangunan, persoalan korosi, dan kerentanan kawasan. Semua masjid perlu diperiksa daya tahannya,” pungkas Ihsan.
Sebelumnya dialporkan, Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Pattingalloang, Jalan Barukang I, Ujung Tanah, utara Makassar roboh pada Minggu (26/3/2023) pukul 19.45 Wita. Sebanyak 12 orang warga erluka, dari usia 10 tahun hingga 70 tahun.
Korban dievakuasi ke tiga rumah sakit. Ada 10 korban di rawat di RS Jala Ammari TNI AL, sekitar 1,1 km dari masjid. Satu korban dilarikan ke UGD Puskesmas Ujungtanah, sekitar 700 m sebelah timur masjid.
Korban terparah, dilarikan ke RS Akademis di Jl Jenderal M Jusuf, sekitar 3,5 km sebelah selatan lokasi insiden.
(KAS)
