Fakultas Kehutanan Unhas gelar workshop pendampingan publikasi Program Doktor

  • Whatsapp
Nurhady Sirimorok saat menjadi narasumber pada Workshop Pendampingan Publikasi Mahasiswa Program Doktor (S3) Ilmu Kehutanan. (dok: Humas Unhas)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Dalam rangka memfasilitasi mahasiswa Program Studi Doktor (S3) dalam percepatan penyelesaian studi, Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Workshop Pendampingan Publikasi Mahasiswa Program Doktor (S3) Ilmu Kehutanan.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita di Ruang Sitinaja Forest and Society Research Group (FSRG) Lantai 3 Fakultas Kehutanan Unhas, Kampus Tamalanrea, pada Senin (21/11).

Mengawali kegiatan Ketua Prodi Doktor (S3) Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. Ir. Yusran Jusuf, S.Hut., M.Si., IPU. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam rangka penyelesaian studi tepat waktu.

“Kegiatan ini tak hanya workshop semata melainkan mahasiswa S3 akan di-coaching langsung oleh Tim FSGR dalam penulisan artikel jurnal. Saya berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa lebih mudah menyelesaikan penulisan jurnal dan membantu penyelesaian studi lebih cepat, ” jelas Prof. Yusran.

Lebih lanjut Prof. Yusran menyatakan bahwa mahasiswa prodi doktor (S3) untuk lebih semangat menulis, agar jurnal dan disertasinya bisa cepat selesai dan beliau berharap semoga secepatnya ada mahasiswa yang lulus untuk mempercepat proses akreditasi A prodi doktor (S3) Ilmu Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas.

Usai sambutan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber.

Hadir sebagai narasumber, Prof. Dr. forest. Muhammad Alif KS., S.Hut., M.Si. membawakan materi tentang pemetaan topik penulisan ilmiah dan Nurhady Sirimorok, S.S., M.A. membawakan materi terkait tindak lanjut kebutuhan penulisan artikel ilmiah mahasiswa.

Prof. Dr. forest Muhammad Alif KS., S.Hut., M.Si. dalam materinya menyampaikan terkait proses review dan publikasi jurnal ilmiah, serta cakupan penelitian dari masing-masing mahasiswa.

“Proses review jurnal membutuhkan waktu yang cukup lama, karena artikel terlebih dahulu disunting ke jurnal, kemudian jurnal akan melakukan tahap screening layak atau tidak layak. Jika layak artikel akan dikirim ke dewan reviewer untuk di proses lebih lanjut, ” jelas Prof. Alif.

Prof. Alif mengatakan bahwa dalam proses penyelesaian jurnal, iklim dan alokasi waktu sangat dibutuhkan dalam membantu dan mendorong proses penyelesaian artikel ilmiah.

Tak hanya itu semangat dan kritikan dari orang lain juga penting untuk perbaikan-perbaikan jurnal kita.

Nurhady Sirimorok, menyampaikan bahwa beberapa tipe dan pedoman penyusunan naskah artikel jurnal ilmiah di antaranya original research paper, review papers, policy forum dan lain sebagainya.

Original research papers merupakan artikel penelitian yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya sebagai karya tulis penelitian asli, dengan batas kata 8.000 kata (tetapi tidak dibatasi).

Nurhady juga memberikan gambaran kebutuhan penulisan artikel mahasiswa prodi S3 Ilmu Kehutanan untuk mempermudah proses menulis jurnal ilmiah.

Usai pemaparan materi, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama. Kegiatan berlangsung lancar sampai pukul 17.00 Wita. (*/fhut)

Related posts