PELAKITA.ID – Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin Wilayah Provinsi Gorontalo, Dahlan Usman, mengutarakan tiga agenda utama pembangunan daerah provinsi pecahan Sulawesi Utara itu sebagai wahana sinergitas alumni, IKA Umhas, perguruan tingga, Pemda termasuk swasta.
Dia menyampaikan tiga agenda utama itu saat dimintai pandangan atas munculnya gagasan membentuk dua perusahaan paralel dengan kepengurusan IKA Unhas yang sedang digodok. Perusahaan tersebut merupakan ‘back up IKA Unhas’ yang diisi oleh alumni-alumni Unhas yang mempunyai latar belakang beragam.
“Ada tiga yang saya kira penting untuk kami dorong atas nama IKA Unhas wilayah Gorontalo dan ini relevan dengan harapan ketua IKA Unhas terpilih, potensi dan gagasan pembangunan daerah untuk menjadi perhatian kita bersama termasuk teman-teman yang terlibat di perusahaan itu,” ucap Dahlan saat ditemui Pelakita.ID di Kedai Kopi Phoenam, Panakukang Makassar, (31/3/2022).
“Yang pertama mendorong berdirinya Badan Otorita Teluk Tomini di beranda sisi timur Gorontalo, kedua hilirisasi industri pertanian jagung dan komoditi unggullan daerah lainnya, serta ketiga pengembangan Kawasan Industri Anggrek, kawasan kepelabuhanan yang bisa menjadi perekat industrialisasi di Gorontalo dan provinsi sekitanya,” papar Dahlan
Alumni Fakultas Ekonomi Unhas tersebut mengaku optimis ketiga agenda utama pembangunan daerah tersebut dapat menjadi ruang aktualisasi alumni Unhas serta mitra potensial lainnya.
“Untuk merealisasikan itu semua tentu kita perlu untuk selalu bersama-sama, bersinergi, mengedepankan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya. Khusus untuk anggota IKA Unhas, inilah momennya untuk mengambil peran mewujudukan itu,” imbuhnya.
“Ada satu gagasan untuk memudahkan dan merealisasikan satu rute pelayaran yang lebih efisien. Ada satu titik di Gorontalo yang kalau di’potong’ bisa menjadi semacam terusan antara jalur pelayaran barat dan timur, panjangnya sekitar 30 kilometer,” ujarnya.
Selain itu, dia juga berharap ketika konsep seperti Badan Otorita Teluk Tomini eksis maka harapan untuk menghidupkan kawasan ekonomi di sepanjang jalur ini akan terwujud. “Dengan Badan Otorita Teluk Tomini, semua potensi sumberdaya alam bisa dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Khusus untuk jagung, Dahlan menyebut Gorontalo sudah lama menjadi sentra pengembangan jagung hanya saja perlu memastikan bergeraknya hulu-hilir bisnisnya.
“Mulai dari dukungan penyediaan benih jagung, pengolahan hingga pemasaran. Demikian pula komoditi lain seperti hasil kelautan dan perikanan, peternakan hingga perhutanan,” terangnya.
“Kami berharap hal-hal tersebut di atas dapat menjadi perhatian kita bersama, apalagi sejak terpilihnya ketua IKA Unhas terpilih, Andi Amran Sulaiman yang memang punya minat untuk mendayagunakan potensi alumni, berkiprah dalam membangun daerah, memberi nilai tambah ekonomi dan pembangunan nasional,” sebutnya.
“Pak Ketua IKA Unhas kita dorong untuk tampil sebagai pembawa pesan-pesan perubahan dan pembangunan regional atau nasional. IKA Unhas tak bisa hanya dilihat atau bertindak sebagai ‘pemain lokal’. Kita ingin IKA Unhas ini eksis dan menjadi perekat potensi alumni dan daerah melalui jejaring dan kolaborasi itu,” pungkasnya.
Editor: K. Azis