PELAKITA.ID – Bencana gempa yang melanda Sulawesi Barat, mulai dari Majene, Malunda, Tapalang hingga Mamuju menggugah perhatian alumni Smansa Makassar angkatan 89.
“Hingga per tanggal 18 Januari sudah terkumpul dana alumni Rp31,1 juta. Semoga ini terus bertambah dan bisa bermanfaat untuk warga terdampak bencana,” ungkap Andi Nasrun Tahir, kepada Pelakita.ID, 19/1/2021.
Menurut sosok yang akrab disapa Chilung ini, penggalangan dana sudah dibuka sejak tanggal 15 Januari dan akan ditutup hingga 21 Januari 2021.
“Saat ini, anggota tim SOSBOFI telah membelanjakan beberapa kebutuhan lapangan seperti sabun, pampers, minyak telon, susu balita untuk keperluan shelter kits, demikian pula beras, mie instan, gula, teh, kopi hingga sarung,” ucapnya.
Andi Nasrun menyampaikan apresiasi ke anggota SOSBOFI dan jaringannya yang telah ikut menggalang bantuan. Hal yang menurutnya luar biasa.
“Jumlah yang terkumpul menurut kami luar biasa. Ini dibelanjakan sesuai hasil survey lapangan dan masukan kawan alumni SOSBOFI,” jelasnya.
“Kita juga menyampaikan duka mendalam atas bencana ini, sekurangnya ada lima orang alumni SOSBOFI atau Smansa 89 yang berdomisili di Sulbar, atau terdampak bencana,” tambahnya.
“Untuk tahap pertama kita sudah siapkan beras 1 ton dan akan didistribusikan ke lokasi, melalui posko PP IKA Smansa Makassar, sebagian lainnya akan kami bawa langsung ke lokasi,” terangnya.
Sejauh ini, lanjut Chilung, pihaknya memperoleh banyak masukan informasi lapangan seperti dari Posko IKA Smansa di Mamju, Yayasan MediaQita di Tapalang, Yayasan COMMIT di Mamuju hingga jaringan Ikatan Sarjana Kelautan Unhas, ISKINDO dan Pemda Sulbar.
“Mereka adalah mitra kami, dan akan menggunakan data dan informasi hasil survey lapangan mereka agar sumbangan teman-teman tepat sasaran,” jelasnya.
Untuk tim SOSBOFI Smansa 89 Makassar yang akan ke lapangan telah disiapkan oleh Pengurus IKA 89 Smansa Makassar dan dipimpin Sekretaris Umum IKA Smansa 89.
“Bagaimana pun kami perlu ke lapangan juga. Selain untuk sambung tali kasih, juga untuk memantau keadaan lapangan dan membawa langsung donasi kawan-kawan. Apalagi ada alumni kami yang terdampak,” pungkas Chilung.
Editor: K. Azis