Dr Abd Rahman Bando: Manfaatkan kesempatan untuk berbakti pada orang tua  

  • Whatsapp
Dr Abd Rahman Bando ziarah ke makam ayahnya di T9ngko Enrekang (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Di tengah suasana libur panjang minggu ini, Dr Abd Rahman Bando, calon Wakil Wali Kota Makassar yang berpasangan Munafri Arifuddin berkabar kepada para pendukung dan kawan media sosialnya bahwa dia sedang pulang kampung ke Enrekang.

“Hari ini pulang kampung untuk silaturahmi dengan sanak famili dan lepas rindu dengan ibunda tersayang. tak lupa singgah siarah kubur di makam almarhum ayah tercinta,” tulisnya di Instragram dan akun Facebook, 30 Oktober 2020.

Read More

“Uang bisa dicari, ilmu bisa digali tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan terulang kembali. Yang masih mempunyai orang tua, mari kita manfaatkan kesempatan yang masih diberikan oleh Allah SWT untuk berbakti kepada orang tua kita masing-masing,” tambahnya.

Mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Makassar yang mengundurkan diri pada awal bulan Agustus 2020 ini mengutip hadits yang diriwayatkan HR Thabrani.

“Ridha Allah tergantung ridha kedua orang tuanya dan murka Allah tergantung murka keduanya,” tulisnya.

Nama ayahanda Abd. Rahman adalah H. Bando bin Sikati lahir pada 31 Desember 1928 dan wafat pada 31 Juli 1991.

“Saya kuliah di Unhas sebagai anak yatim, tidak mudah, tetapi ini memotivasi saya untuk giat berusaha. Sambil kuliah saya berusaha,” kata mantan mahasiswa jurusan kepenyuluhan pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.

Rahman menyampaikan itu saat bersua Pelakita.ID  pada 4 Agustus 2020 lalu di bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, tidak lama setelah mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil.

Menurut pengakuan Rahman, usaha yang digelutinya saat itu macam-macam.

“Kadang jual cengkeh, kakao hingga kopi, hasil dari kampung halaman. Kadang saat libur kuliah pulang ke Enrekang, balik Makassar bawa kakao atau kopi,” kata Rahman.

Minhajul Abidin, rekan kuliah Rahman di Universitas Hasanuddin nun lampau membenarkan pengakuan itu.

“Saat itu saya beberapa kali diajak jual hasil kebunnya. Pak Rahman, kuliah sambil berdagang, salut saya,” aku pria yang akrab disapa Ajul dan saat ini bekerja di Sumatera Utara ini.

“Bukan hanya itu, Rahman juga aktif di organisasi IMM Enrekang, setahu saja dia juga pengurus KUD Kambiolangi di Kecamatan Alla, sebagai salah satu pemasok cengkeh dan kakao terbesar di Sulsel. Ketua KUD saat itu abangnya, Muslimin Bando,” tambah Ajul.

Nama desa dimana Rahman lahir dan besar adalah Desa Tongko. Desa pegunungan ini berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja.

Desa Tongko berbatas di sebelah utara, Desa Benteng Alla Utara serta Desa Patongloan. Di timur berbatasan Desa Benteng Alla sementara di selatan Desa Baroko dan Desa Batu Kede. Di barat berbatasan Tana Toraja.

Related posts