PPK Ormawa HIMAKAHA FK Unhas Dorong Pakan Berkelanjutan Lewat Pelatihan Inovatif

  • Whatsapp
PPK Ormawa HIMAKAHA FK UNHAS Dorong Pakan Berkelanjutan Lewat Pelatihan Inovatif

PELAKITA.ID – Maros, 28 Agustus 2025 – Mahasiswa Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HIMAKAHA) Fakultas Kedokteran melanjutkan komitmennya dalam mendukung ketahanan peternakan melalui pelatihan bertema “Pembuatan Alat, Pakan Silase, dan Kompos”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 23 Juli 2025 di Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros.

Tujuan utama pelatihan adalah memperkenalkan strategi pakan berkelanjutan agar peternak desa lebih siap menghadapi fluktuasi musim dan perubahan lingkungan.

Dalam sesi ini, mahasiswa mengajarkan teknik pembuatan pakan fermentasi atau silase yang dapat disimpan sebagai stok jangka panjang. Peternak diajak memanfaatkan limbah hijauan di sekitar mereka dan mengolahnya menjadi pakan berkualitas dengan cara sederhana dan terjangkau. Silase dipandang sebagai solusi tepat saat musim kemarau, ketika ketersediaan pakan segar terbatas.

Selain itu, peserta juga mendapat materi praktik pembuatan kompos dari limbah ternak. Kompos ini tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas tanah pertanian. Pendekatan pelatihan dilakukan secara interaktif dengan memadukan teori dan praktik langsung di lapangan.

Dosen pendamping PPK Ormawa, drh. Muh Ardiansyah Nurdin, menilai pelatihan ini sebagai wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap kebutuhan masyarakat.

“Pelatihan ini bukan hanya soal teknologi tepat guna, tetapi juga tentang keberlanjutan. Kami ingin peternak memahami cara mempertahankan produktivitas ternak tanpa merusak lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim PPK Ormawa HIMAKAHA FK Unhas, M. Abid Nabil, menekankan bahwa kegiatan ini lahir dari hasil pemetaan kebutuhan masyarakat.

“Kami berangkat dari realita di lapangan. Peternak kerap menghadapi kelangkaan pakan saat musim kering. Karena itu, kami hadir membawa solusi yang mudah diterapkan dan tidak memerlukan biaya besar,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Ketua HIMAKAHA FK Unhas, Ahmad Rayhana, yang menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan program.

“Kami tidak ingin program ini berhenti sebagai kegiatan sekali jalan. Harapannya, ini menjadi awal transformasi cara pandang peternak terhadap pakan dan limbah. Mahasiswa hadir bukan hanya sebagai fasilitator, tapi juga mitra masyarakat,” katanya.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan peternak Desa Pattiro Deceng dapat mulai mengembangkan sistem peternakan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Tim mahasiswa juga berkomitmen untuk terus mendampingi kelompok peternak dalam mengimplementasikan hasil pelatihan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkesinambungan.

Tentang PPK Ormawa dan Program SATOA:

Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah program nasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang bertujuan memperkuat kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui pemberdayaan masyarakat.

Tim pelaksana kegiatan ini merupakan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Kedokteran Hewan (HIMAKAHA) Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang secara aktif berperan dalam penanggulangan penyakit ternak dan pembangunan sistem peternakan cerdas (smart farming).

Program SATOA sendiri merupakan program yang memadukan teknologi Internet of Things (IoT) dalam sistem peternakan, pelatihan manajemen kandang berbasis K3, pemanfaatan limbah pertanian, hingga pencatatan kesehatan hewan secara digital. Kegiatan vaksinasi ini menjadi bagian penting dari pendekatan pencegahan berbasis data yang sedang dibangun di Desa Pattiro Deceng.

Narahubung

Jika ada pertanyaan lebih lanjut, dapat menghubungi narahubung
Qisthi Public Relation – PPK Ormawa HIMAKAHA FK Unhas 📞 088224889924 (WA)

___

Penulis: Qisthi