Dari semua cabang angkatan, tidak ada yang menunjukkan pengabdian lebih besar dan menghadapi bahaya lebih besar daripada awak kapal selam.
Winston Churchil
PELAKITA.ID – Memasuki kapal selam H.A.M.S ONSLOW di Museum Sydney membuat saya semakin kagum dengan awak kapal selam yang pernah ada.
Demikian kesan Andi Herry Iskandar – kali ini kita sebut saja sebagai Alumni Teknik Unhas – setelah berkunjung ke H.A.M.S Onslow di Museum Maritim Sidney Australia.
“Mereka, mampu hidup berbulan-bulan di dalam ruang yang sempat dan berada di kedalaman laut,” pujinya.
Di atas rongga tabung Onslow, Herry menjajal ruang bidik, tempat tidur para crews, dan sejumlah fasilitasi tersedia.
Dikatakan Herry, berada di dalam kapal selama Onslow milik Australlia itu dia langsung teringat kapal selam Indonesia, KRI Nanggala 402.
Kapal selama itu dikabarkan karam atau entah di mana sekarang berada. Berbagi spekulasi muncul, ada yang bilang karena sabotase, karena usia tua dan tak sanggup lagi mengarungi samudera hinggaa menabrak tebing laut.
Kapal KRI Naggalaa 402 dikabarkan hilang pada tanggal 21 April 2021.
“Sedih rasanya membayangkan bagaimana para awak kapal KRI NANGGALA – 402 menghadapi saat-saat terakhir mereka dalam menyelamatkan kapal selam kebanggaan mereka,” tulis Herry.
”Alfatihah untuk para almarhum, para awak kapal selam, jasamu menjaga tanah air ini selalu akan dikenang,” tambah pria yang akrab disapa Puhe tersebut.
Apa yang disampaikan Puhe di atas sepadan dengan apa yang disebutkan oleh tokoh sekaliber Winston Churchill.
Of all the branches of meen in the forces there is none which show more devotion and faces gremmer pelis than the submarines
Dari semua cabang angkatan, tidak ada yang menunjukkan pengabdian lebih besar dan menghadapi bahaya lebih besar daripada awak kapal selam.
Pembaca sekalian, apa dan bagaimana kapal selama Onslow itu? Mari simak hasil penelusuran Pelakita.ID berikut ini.
Tentang H.A.M.S Onslow
HMAS Onslow atau SS 60/SSG 60 adalah salah satu dari enam kapal selam kelas Oberon, yang sebelumnya dioperasikan oleh Angkatan Laut Australia (RAN). Kapal selam ini dinamai berdasarkan kota Onslow, Australia Barat, dan Sir Alexander Onslow, dengan motto dan lencana kapal yang berasal dari warisan keluarga Onslow.
Kapal ini dipesan pada tahun 1963, Onslow mulai dibangun pada akhir tahun 1967 oleh Scotts Shipbuilding and Engineering Company di Skotlandia, diluncurkan hampir setahun kemudian, dan dioperasikan RAN pada akhir tahun 1969.
Onslow menjadi kapal selam bertenaga konvensional pertama yang dilengkapi dengan rudal antikapal, dan sukses dalam permainan perang, “menenggelamkan” armada tujuh kapal selama Latihan Kangaroo 3 pada tahun 1980.
Setelah tidak digunakan pada Maret 1999, Onslow diserahkan ke Museum Maritim Nasional Australia pada bulan April, Onslow kini sebagai kapal museum.
Desain dan konstruksi
Motto Onslow, Festina Lente dalam bahasa Latin yang dimaknai sebagai “Bergegaslah dengan Pelan-pelan”), sama dengan keluarga Onslow, dan lencana kapal ini berisi wig hakim.
Plakat persegi panjang dipasang pada sekat. Plakat itu bertuliskan “H.M.A.S. “Onslow”. Engine no 798. Scotts’ Shipbuilding & Engineering Co Ltd. Greenock. 1969″
Kapal selam ini memiliki panjang 295,2 kaki (90,0 m), dengan lebar 26,5 kaki (8,1 m), dan draft 18 kaki (5,5 m) saat muncul ke permukaan.
Pada beban penuh, Onslow memiliki bobot 2.030 ton saat muncul ke permukaan, dan 2.410 ton saat tenggelam. Dua poros baling-baling masing-masing digerakkan oleh motor listrik Inggris yang menghasilkan 3.500 tenaga kuda rem dan 4.500 tenaga kuda poros.
Listrik untuk Si Fertina Lente ini dihasilkan oleh dua generator diesel V16 Admiralty Standard Range supercharged. Ini dapat mendorong kapal selam hingga 12 knot (22 km/jam; 14 mph) di permukaan, dan hingga 17 knot (31 km/jam; 20 mph) saat terendam.
Onslow memiliki jangkauan maksimum 9.000 mil laut (17.000 km; 10.000 mi) pada 12 knot (22 km/jam; 14 mph), dan kedalaman uji 200 meter (660 kaki) di bawah permukaan laut.
Saat diluncurkan, kapal itu memiliki kompi yang terdiri dari 8 perwira dan 56 pelaut, tetapi pada saat terakhir dinonaktifkan, jumlah pelaut telah meningkat menjadi 60.
Tidak seperti kapal selam lain di kelasnya, Onslow dilengkapi dengan palka akses penyelam untuk empat orang, yang memudahkan penyebaran dan penyelamatan penyelam pasukan khusus.
Persenjataan
Persenjataan utama Onslow adalah enam tabung torpedo haluan 21 inci (53 cm), yang mampu menembakkan torpedo atau melepaskan ranjau laut.Torpedo Mark 8 Inggris awalnya dibawa oleh kapal selam; ini digantikan oleh Mark 23 berpemandu kawat.
Pada tahun 1996, muatan standar Onslow adalah campuran dari 20 torpedo Mark 48 Mod 4 dan rudal Sub Harpoon. Sebagian atau seluruh muatan torpedo dapat digantikan oleh ranjau laut Mark 5 Stonefish, yang dipasang melalui tabung torpedo.
Persenjataan sekunder kapal selam terdiri dari dua tabung torpedo pendek sepanjang 21 inci (53 cm) yang dipasang di buritan.
Tabung ini dimaksudkan untuk digunakan melawan kapal selam yang mengejar, tetapi pengembangan torpedo berpemandu kawat yang dapat dikendalikan segera setelah kapal mulai beroperasi membuat tabung ini menjadi tidak diperlukan lagi, dan tabung ini ditutup selama perbaikan tahun 1982–84.
Info Rinci
Panjang 89,90 m (295 kaki)
Lebar 8,07 m (26,5 kaki)
Dibangun oleh Scotts Shipbuilding and Engineering Co, Greenock, Skotlandia. Propulsi Dua generator diesel Admiralty Standard Range dengan supercharge mekanis dan dua motor propulsi English Electric
Kecepatan 15 knot + saat terendam; 12 knot saat muncul ke permukaan
Kedalaman maksimum Lebih dari 190 meter
Pelengkap 60 pelaut, 8 perwira
Persenjataan Enam tabung torpedo haluan 21 inci yang mampu meluncurkan torpedo antikapal dan antikapal selam Mk 48, dan rudal antikapal UGM-84 Harpoon
***
Pembaca sekalian, apakah anda punya minat untuk membantu NKRI mengembangkan sistem pertahanan laut dengan kapal selam?
Atau, apakah kita sebagai warga sudah tahu seberapa tangguh kita di urusan perkapalselaman ini?
Negara kita, negara Kepulauan atau Maritim, jangan sampai kita kewalahan di laut sebab negara tetangga berlomba-lomba memperkuat armada maritim mereka!
Redaksi