Kolom Fadiah Machmud: Perempuan Camba: Cum Laude UNM

  • Whatsapp
Julistiawati dan kedua orang tua yang berbahagia Asdar Machmud dan Rusma (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Pagi ini cerah, secerah wajah pasangan orang tua yang sedang berkemas-kemas mendampingi anaknya ke kampus Pinisi UNM.

Rasanya seperti tidak percaya, studinya Juli  – sapaan anaknya – bisa selesai dalam waktu secepat ini. Mengenang anaknya, agak sulit diatur, tidak gampang menerima saran, keinginannya selalu harus dituruti, begitu kesan Rusma, ibunya.

Itu pula yang membuatnya selalu ragu apakah kuliahnya bisa dituntaskan atau tidak. Saat kuliah saja, orang tua berharap tinggal dengan tantenya dengan harap supaya mendapatkan pengawasan. Namun, anak memilih tinggal kos.

Read More

Meski begitu, doa indah orang tua takkan pernah lepas, menitip kepada Allah untuk terus menjaganya.

Anak bungsu dari tiga bersaudara, dari pasangan Asdar Machmud dan Rusma itu Lahir di Camba, bulan Juli, 22 tahun lalu. Karenanya dipilihkan nama yang indah “Julistiawati”.

Anaknya pendiam, terbilang sangat dekat dengan bapaknya sejak masih kecil hingga sekarang.

Penulis mengutip pandangan Howard, & Lefever, et al., 2006 dalam jurnalnya berjudul Fathers’ influence in the lives of children with adolescent mothers, bahwa pengaruh ayah sangat berdampak positif pada tumbuh kembang anak.

Kelekatan yang berhasil dibangun oleh ayah dengan anak-anaknya akan menumbuhkan kecerdasan akademis anak, tenang dalam menghadapi kesulitan dan lebih kreatif serta banyak ide.

Karenanya, peran ayah dan ibu sangat penting dalam pengasuhan anak.

Tahun 2021 dia terdaftar menjadi mahasiswa di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar. Mengambil program studi Dikjas ke-SD-an.

Selama kuliah, Juli terlibang aktif di kampus. Aktif diberbagai organisasi, seperti organisasi biro kegiatan mahasiswa di fakultasnya. Selain itu juga aktif pada program Kampus Mengajar. Pernah mengajar di salah satu SD di Kabupaten Jeneponto kurang lebih tiga setengah bulan.

Karena itu, ada kebijakan bagi mahasiswa yang mengambil progam Kampus Mengajar, tidak lagi KKN, penggantinya adalah mengajar.

Dia aktif dalam organisasi tetapi prestasi akademik juga tidak ketinggalan.

Dia mempunyai cita-cita untuk bisa sarjana dalam waktu yang paling cepat. Prinsipnya, tidak mau lama-lama kuliah karena bertambah terus pengeluaran.

Apalagi kabar yang menebar di antara teman-temannya, pendaftaran PPG tidak lama lagi akan dibuka. Makanya kuliah dituntaskan cepat, supaya bisa mendaftar.

Suasana Haru

Haru, bahagia menyelimuti perasaan para wisudawan-wisudawati yang didampingi orangtuanya, di pelataran Menara Pinisi.

UNM mewisuda seribu mahasiswanya. Prof Dr. Karta Jayadi, M. Sn dalam pidato pembukaan mengharapkan kepada seluruh wisudawan untuk menghadirkan rasa syukur dalam hati atas keberhasilan yang diraih.

Prof Karta mengucapkan selamat kepada seluruh mahasiswa yang berhasil mendapatkan nilai akumulatif tertinggi di masing-masing jenjang lulusan, dan secara resmi menyandang gelar akademik formal.

Tak lupa pula mengucapkan selamat kepada semua orangtua atas keberhasilannya dalam mengasuh dan membimbing anak-anak menjadi ilmuan, keihlasan dan doa tulus mengantarkan putra-putrinya di wusuda pada hari ini.

Julistiawati, S.Pd, lulusan terbaik I Program Sarjana DIKJAS Ke-SD-an Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan. PK yang diraih 3,76 dengan lama studi 2 tahun, 12 bulan.

Kedua orangtua terlihat matanya berkaca-kaca, gemuruh kebahagiaan membuncah. Alhamdulillah, selamat anakku, perempuan Camba kini telah menyesaikan studinya dengan prestasi cemerlang. Aku bangga padamu anakku.

Semoga masa depan cerah, harapan bisa raih satu per satu.


Penulis: Fadiah Machmud

Related posts