Jelang malam di Kapoposang
Di Kapoposang, engkau senjakala harapan.
Nasibmu melata di jelang malam,
Kau pelaut malang yang coba berkaca di cakrawala pengharapan.
Yang berhias kristal garam
dan menyisir helai rambut dengan riuh angin.
Tiada yang datang kecuali dayang-dayang jelmaanmu sendiri.
Di Kapoposang, kau kesepian,
di keriuhan pesta bebangau pulang dari Kondongbali..
Kau tak bisa ke mana-mana, Daeng.
kecuali berharap bahtera kandas di pasir putih.
Saat kau mabuk dalam angan-angan..
Di Kapoposang, kau adalah malam yang gegas
di setengah perjalanan penuh kabut dan janji palsu.
Tebet, 21/09