Sosok Inspiratif bagi Darwis Ismail, dari Fachri Andi Leluasa hingga Muhammad Mardiono

  • Whatsapp

DPRD Makassar

“Membiasakan berterima kasih kepada mereka yang pernah berjasa, membantu, dan tempat kita menyampaikan keluh kesah adalah jalan menuju kebahagiaan.” H. Darwis Ismail.

PELAKITA.ID – Politisi Partai Persatuan Pembangunan PPP yang juga Calon Legislatif dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 3, H Darwis Ismail mengungkap sejumlah nama tokoh politik yang disebutnya sebagai sumber inspirasi politik.

Dia menyebutkan itu saat melakukan sosialisasi dan konsolidasi tim pemenangannya di Sidrap, Pinrang, Luwu, Palopo dan Luwu Timur pekan dari tanggal 28 hingga 31 Januari 2024.

Read More

Bagi pria pengusaha yang juga Caleg DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 3 meliputi Sidrap, Pinrang, Enrekang, Toraja, Toraja Utara, Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur ini, ada sejumlah nama yang disebutkan di depan peserta pertemuan dengan warga sebagai guru politiknya.

Yang pertama adalah H. M Fachri Andi Leluasa.

Tokoh Golkar kelahiran tanggal 24 Desember 1956 dan berpulang 18 Februari 2017) adalah politisi yang pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi Golkar selama 3 periode.

Fachri menjabat sejak t997 hingga 1999. Lalu pada periode tahun 2000 hingga 2004 dan 2004 hingga 2008.

Fachri adalah aktivias Himpunan Mahasiswa Islam sejak tahun 1971. Merupakan anggota Gerakan Mahasiswa Kosgoro DKI Jakarta 1978 dan pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Mahasiswa Kosgoro dari tahun 1986 hingga 1989.

Menurut Darwis, sosok M Fachri adalah tokoh politik yang sarat pengalaman dan punya pengalaman organisasi yang baik. Aktif di DPP KNPI, PP AMPG hingga menjadi Ketua Umum DPP AMPI pada 2003.

“Pak Fachri adalah role model sejak lama, sejak saya mahasiswa dan darinya saya bisa belajar banyak hal tentang seluk beluk politik, Yang pasti beliau adalah Putra Kebanggaan Luwu Raya,” ucap Darwis.

“Saat menjadi anggota DPR RI, kami sudah sering bertemu, termasuk mulai mengerjakan sejumlah kegiatan kerjasama. Juga belajar bagaimana mengelola program,” ucap Darwis.

Sosok kedua yang juga sumber inspirasi adalah H. Syamsul Bachri.

Pria bernama lengkap Syamsul Bachri, M.Sc. adalah politisi senior dari Partai Golongan Karya.

Syamsul sudah lima kali terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 mewakili Dapil Sulawesi Selatan 2 setelah memperoleh 66,519 suara..

Di periode 2009-2014 Syamsul bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, industri, koperasi, UKM dan BUMN.

Di periode 2014-2019, Syamsul bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi IX yang membidangi tenaga kerja, transmigrasi, kependudukan dan kesehatan.

Syamsul adalah alumni SMEA Negeri, Rappang tahun 1974, S1, Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) Departemen Industri, Jakarta dan S2, pada Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) Departemen Industri, Jakarta (1985).

“Saya belajar tentang pengalaman Pak Syamsul Bachri sebagai organisatoris. Beliau aktif berorganisasi di beberapa organisasi sayap muda Partai Golkar seperti Gerakan Mahasiswa (GEMA) Kosgoro, juga di Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia,” ucap Darwis.

“Sosok politisi yang paripurna,” imbuhnya.

“Saya kira, pak Syamsul adalah kader Golkar sejati dan banyak mendidik kaum muda Sulawesi Selatan untuk tangguh di ranah politik. Beliau pernah menjadi Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hingga 2014,” jelasnya.

“Banyak kegiatan yang digelar oleh beliau kami selalu diajaknya dan itu adalah kesempatan yang baik untuk melihat kiprah beliau, berinteraksi. Kegiatan sosial keagamaan kerap beliau gelar dan mengajak yunironya,” kenang Darwis.

Sosok berikutnya adalah H. M Amir Uskara.

“Menjadi politisi Partai Persatuan Pembangunan tidak lepas dari peran Pak Amir Uskara. Beliau sudah beberapa kali menjadi anggota DPRD, dari Gowa, Sulsel lalu ke Jakarta, ke DPR RI,” sebut Darwis, tentang sosok yang satu ini.

“Pak Amir, adalah teman diskusi di PPP, saran, atau nasehat-nasehat beliau banyak membantu saya dalam memahami dinamika politik, termasuk menyusun rencana-rencana kepartaian,” ujar Darwis yang juga ketua Bappilu PPP untuk region Sulawesi ini.

Saat ini, Amir adalah Wakil Ketua Komisi XI yang mengurusi Keuangan dan Perbankan; dan. Badan Akuntabilitas Keuangan Negara.

AURA, begitu sapaan Amir, menurut Darwis adalah salah satu tokoh nasional yang digadang-gadang sebagai figur kuat sebagai Bupati Gowa ke depan.

Figur yang juga dijadikan guru politik Darwis adalah Bambang Soesatyo.

Pria bernama lengkap Dr. H. Bambang Soesatyo, S.E., S.H., M.B.A itu adalah politisi dan pengusaha Indonesia yang saat ini menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.

Bamsoet, begitu sapaannya, pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Ia terpilih menjadi anggota legislatif nasional pada Pemilu 2009. Pada 15 Januari 2018, dia menggantikan Setya Novanto, yang mengundurkan diri sebagai ketua parlemen di tengah penyelidikan korupsi.

Bamsoet adalah keluarga militer namun peduli pendidikan dan pembangunan karakter kuat bangsa.

“Yang saya pelajari dari beliau adalah naluri bisnis dan kemampuanya mengelola,” sebut Darwis.

Bamsoet adalah peraih gelar MBA di Institut Manajemen Newport Indonesia pada tahun 1990 dan meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Padjadjaran pada 2023.

“Kemampuan manajerialnya dan semangat berpendidikan tinggi ini yang patut dijadikan inspirasi oleh kita semua,” ucap Darwis yang merupakan alumi Magister Manajemen Agribisnis di IPB Bogor ini.

“Saya kira karena pertimbangan itu pula mengapa Pak Bamsoet menjadi Istimewa. Beliau politisi handal yang tak lupa pengembangan kapasitas diri, patut jadi contoh,” tambahnya.

Nama lain yang belakangan dikenal dikenal Darwis dan menjadi inspirasi baginya adalah ketua umum Partai Persatuan Pembungan Muhammad Mardiono.

Sosok yang disebutnya sebagai pengusaha sukses dan bisa mengelola partai dengan kualitas luar biasa.

“Tidak banyak tokoh politik dan pengusaha yang punya kemampuan komunikasi sebaik Pak Ketum,” puji Darwis.

“Kita bangga sebagai orang PPP yang punya ketua umum dengan kapasitas mumpuni seperti itu, Pak Ketum adalah guru politik sejati, meski latar belakang pengusahanya sangat kuat ,” ucap Darwis.

“Kami yang ada di partai merasa nyaman, semangat, karena ketum banyak memberi inspirasi tentang pengorganisasi partai yang baik, konsisten,” imbuhnya.

“Pak ketum, selalu bersemangat membesarkan partai dan berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa,” pungkas Darwis.

Pembaca sekalian, sebagai informasi tambahan, Ketua DPP PPP Muhammad Maerdiono adalah pengusaha sukses yang disebut mempunyai kekayaan mencapai 1,3 triliun. Keren bukan?

Redaksi

Related posts