PELAKITA.ID – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengajak Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mewujudkan lima kebijakan ekonomi biru. Tujuannya untuk mewariskan sumber daya kelautan kepada generasi penerus (Jumat, 8/12/2023).
“Kepada seluruh Kepala Dinas tolong direnungkan kebijakan lima ekonomi biru dari awal sampai akhir, itu tidak bisa berdiri sendiri, semua saling terkait,” kata Menteri Trenggono dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2023.
“Renungkan bagaimana anak, cucu nanti masa depannya gimana,” ajaknya.
Menteri Trenggono menyebutkan lima kebijakan ekonomi biru. Yaitu memperluas Kawasan Konservasi Laut; Penangkapan Ikan Terukur berbasis Kuota; Pengembangan Budidaya Laut, Pesisir dan Darat yang Berkelanjutan.
Kelima adalah Pengawasan dan Pengendalian Kawasan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil; dan Pembersihan Sampah Plastik di Laut Melalui Gerakan Partisipasi Nelayan atau Bulan Cinta Laut.
Pada kesempatan tersebut KKP memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi yang berhasiil menjadi produsen perikanan terbesar. Mulai dari usaha perikanan tangkap hingga budidaya rumput laut.
Untuk perikanan tangkap tertinggi adalah Provinsi Maluku dengan produksi mencapaui 518 ribu ton, disusul Jawa Timur, 505 ribu ton dan Sulsel 434 ribu ton.
Untuk perikanan budidaya terbesar adalah Jawa Barat dengan produksi 1,12 juta ton, disusul Jawa Tim 617 ribu ton serta Jawa Tengah 458 ribu ton.
Untuk provinsi penghasil rumput laut terbesar adalah Sulawesi Selatan, sebesar 3,7 juta ton, disusul NTT sebesar 1,7 juta ton lalu Kalimantan Utara 788 ribu ton.
Sebagai perbandingan, berdasarkan penelusuran data luasan untuk budidaya ikan di luar rumput laut, Jawa Barat secara mengejutkan memiliki luas kolam budidaya perikanan yang mencapai 55,000 hektar.
Jawa Timur memiliki 40,000 hektar kolam, 8,000 hektar keramba jaring apung, dan 50,000 hektar tambak.
Sementara Sulawesi Selatan, untuk potensi perikanan budidaya, terdapat 120.738 hektar areal atau lokasi budidaya tambak. Sementara untuk budidaya air tawar seluas 100.803 hektar. Budidaya laut mencapai 193.700 Ha.
Pada kesempatan itu secara simbolis MKP Trenggono juga memberikan dana DAK untuk Sulsel sebesar 23 miliar.
Rakernas KKP Tahun 2023 bertema “Trransformasi Sektor Kelautan dan Perikanan berbasis Ekonomi Biru untuk Indonesia Emas 2045” yang digelar hingga Sabtu (9/12/2023) ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian/Lembaga, d iantaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi dan Kab/Kota.
Sumber: KKP