PELAKITA.ID – Jufri Sambara, ketua Pansus Ranperda Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa dan Sastra Daerah mendulang tepuk tangan kala melaporkan proses Ranperda itu di Paripurna DPRD Sulsel, Kamis, 15/6/2023.
Jufri adalah politisi Demokrat asal Toraja Utara yang didapuk sebagai ketua pansus.
Dengan gayanya yang khas dan komunikatif, dia sukses mengail tepuk tangan saat menjelaskan mengapa Perda Lontaraq, Bahasa dan Sastra Daerah krusial untuk Sulsel.
Di depan ketua DPRD Sulsel A Ina Kartika Sari, Gubernur Sulawesi Selatan dan sejumlah anggota DPRD Sulsel dia menyebut Ranperda ini bertujuan untuk melestarikan atau melindungi lontaraq, bahasa dan sastra daerah di Sulsel.
Upi Asmaradhana, CEO KGI Network yang khusus datang ke ruang paripurna mengaku bangga dan salut atas perjuangan Pansus DPRD Sulsel yang telah berjuang menggolkan Perda Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa dan Sastra Daerah ini.
“Kita ini di Sulsel pantas berbangga sebab tidak banyak negara di dunia yang punya aksara sendiri,” ucapnya di depan sejumlah anggota DPRD Sulsel, ada A Ina Kartika Sari, Andi Januar Jaury, Selle K.S Dalle, Jufri Sambara hingga Andi Fadriaty.
“Jadi wajar peran Pak Ketua Pansus ini diapresiasi, juga teman-teman di DPRD Sulsel,” ucapnya seraya memandang ke sosok Jufri Sambara.
Dia juga mengingatkan kawan-kawan di DPRD untuk tetap mengenang kolega mereka yang disebut sebagai salah satu insiator Perda ini, Ince Langke Ince Alang, tokoh Selayar, yang meninggal beberapa waktu lalu.
“Buat sahabat menteri senior Ince Langke, almarhum. Salah satu amanah terwujudnya Perda Literasi Aksara Lontaraq tercapai juga.,” sebut pentolan Aliansi Jurnalis Indonesia ini.
“Terima kasih ibu ketua Andi Ina Kartika Sari, yang ternyata masih mengenang almarhum sebelum ketok palu selesainya Perda Aksara Festival Aksara Lontaraq,” jelas Upi.
Menurut Upi, satu pesan penting dari peristiwa bersejarah hari ini adalah sahabat sejati seperti bintang. kamu tidak selalu melihat mereka, tetapi kamu tahu mereka selalu ada di sana.
“Panjang umur upaya baik-baik,” sebutnya.
Jufri Sambara kepada Pelakita.ID mengaku tidak mempunyai kendala berarti dalam proses memimpin perampungan Raperda ini.
“Praktis dalam waktu tiga bulan kami efektifkan komunikasi, apalagi dibantu kawan-kawan media, LSM dan penggiat kebudayaan di Sulsel, termasuk kampus,” ucapnya.
“Terima kasih atas dukungan dan partisipasi bapak-bapak, ibu-ibu semua,” turut dia.
Jufri berharap ke depan, ada upaya-upaya yang lebih strageis dan konkret dari kabupaten-kota untuk menindaklanjuti Perda.
“Kami juga masih berjuang, membantu eksekutif untuk segera mengeluarkan Peraturan Gubernur terkait implementasi literasi akrasa lontaraq, bahasa dan sastra daerah ini,” tutupnya.
Redkasi