PELAKITA.ID – Warkop cetar Hometown Kopizone bertabur tamu dari kalangan aktivis semasa Reformasi. Nama-nama beken hadir, dari aktivis LSM, KAHMI, IMM, ASN hingga anggota moncer DPR RI.
Di antaranya anggota DPR RI dari Partai Golkar, Supriansa ‘Anca’, lalu ada ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan Ni’matullah R.B hingga Selle K.S Dalle, anggota DPRD Sulawesi Selatan.
Di beberapa meja nampak sosok muda seperti Acha Araksa politisi muda Golkar, jurnalis Abdurahman ‘Ammang’ Nur dan sejumlah aktivis Warkop langganan Phoenam Jakarta.
Yang juga istimewa, sejumlah aktivis pergerakan dari Bumi Tanadoang Selayar juga nampak. Ada Halim Rimamba, Maggalatung Amin hinga Aji Sumarso.
Ketiganya ini tokoh politik asal Selayar dan disebut sedang Bersiap masuk ke arena Pileg dan Pilkada.
Kesaksian Asmin
Asmin Amin budayawan Sulawesi Selatan yang juga salah satu tokoh Organisasi non-Pemerintah tahun 90-an memberi komentar untuk mereka yang hadir itu.
“Anca dan Selle adalah dua sahabat sejati,” sebut Asmin.
“Saya adalah saksi sejarah, kedua orang ini adalah panglima-panglima perkasa yang meneriakkan suara rakyat di parlemen jalanan di era reformasi,” jelas Asmin.
Menurut pria yang juga pernah duduk di Senayan mewakili Partai Keadilan Sejahtera ini, kedua sosok koleganya itu sukses berkiprah di parlemen sesungguhnya sebagai anggota DPR RI dan DPRD Sulsel.
“Kedua sahabat ini telah menuai buah yang mereka tanam,” kunci Asmin.
Pelakita.ID mendengarkan langsung bagaimana sejarah jalan politik Supriansa. Dia bercerita bagaimana masa-masa sebelum jadi Wakil Bupati Soppeng lalu lanjut ke DPR RI.
Alumni Kopzone
“Saya memulai dari sini, Kopzione ini tempat saya bertemu banyak sosok seperti Pak Ulla ini,” ucap Anca ditujukan ke Ni’matullah R.B yang hadir malam itu.
“Pak Ulla adalah guru politik saya semasa di Partai Demokrat,” ujar anggota Komisi 3 DPR RI dari Partai Golkar ini.
Dia bilang jika kelak tak lagi menjadi anggota DPR RI, Kopizone adalah tempatnya.
“Sedangkan sekarang saja saya masih aktif di DPR RI masih ke sini, apalagi kalau memang tidak lagi menjabat, pasti saya ke sini,” ucap politisi pembeda dari Dapil Sulsel ini.
Sosok Supriansa tak bisa dipungkiri merupakan salah satu politisi Golkar di kekinian yang disebut tampil istimewa dan inspiratif.
Dia banyak tampil mewakil DPP Partai Golkar pada pembahasan, pertemuan atau konsultasi dengan mitra DPR RI. Pernyataan-pernyataan strategisnya banyak dipuji khalayak termasuk di DPP Golkar. Dia disebut sangat dekat dengan Airlangga Hartarto.
Dia menyebut tantangan menjadi ‘wakil Partai’ pada beberapa kegiatan strategis itu memberinya tiga penggambaran atau inspirasi.
Pertama, perlunya tampil berbeda di antara poitisi Senayan dengan memperluas wawasan atas isu-isu kontemporer, tentang politik, hukum, hingga isu-isu sosial.
“Pengalaman menjadi bagian dari organisasi sosial pada bidang hukum adalah modal saya, dan Kopizone ini tempat kami berkegiatan,” ujarnya sosok kelahiran 31 Desember 1972 ini.
Kedua, perlunya meyakinkan sahabat di DPP bahwa bidang atau yang ditangani di Komisi 3 relevan dengan pengalamannya.
“Yang ketiga itu, tentu meyakinkan pimpinan, kadang juga ada diskusi, kadang juga ada nasehat kalau saya misalnya dianggap terlalu vokal, tapi di situlah seninya,” ucapnya.
Supainsa adalah wakil daerah pemilihan Sulawesi Selatan II, yang meliputi Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo hingga Parepare.
Gelar S.H dan M.H yang diperolehnya dari Kampus UMI Makassar. Dia SD hingga SMA di Soppeng, kabupaten yang dia pernah Wakil Bupati lalu masuk kontestasi Pileg dan terpilih.
Ketokohan Anca tidak terlepas dari pengalamannya sebagai anggota HMI pada pertengahan tahun 90-an, dia pernah menjadi Presidium Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (1996), ketua umum Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UMI 1996 hingga 1998.
“Organisasi saya waktu itu Makassar Intellectual Law banyak berkegiatan di Kopizone, diskusi sosial politik dan merancang kegiatan pelayanan organisasi,” ucap Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar periode 2020 hingga 2024.
Kepada Ni;matullah R.B, sosok yang disebutnya senior di HMI dan guru politik semasa di Demokrat itu sempat berseloroh.
“Kalau Pak Ulla maju di Dapil I, silakan ambil suara sebanyak-banyak di sana, kecuali Soppeng,” katanya tertawa.
Selle K S Dalle
Selle K.S Dalle pun tidak jauh beda dengan Supriansa.
Pria asal Soppeng itu adalah salah satu politisi dari Partai Demokrat Sulsel yang banyak dikenal karena daya kritis dan pengawalannya atas isu-isu sosial kemasyarakatan terutama untuk kepentingan Dapilnya.
Sebelum menjadi anggota DPRD Sulsel, dia adalah aktivis Ornop Sulsel dengan latar pendidikan dan keorganisasian di UMI Makassar. Dia aktif berorganisasi kampus dan kerap ditemukan di jalananan berorasi politik melawan rezim Soeharto.
“Selle ini juga salah satu yang berpotensi memimpin Soppeng ke depan,” kunci Asmin Amin.
Editor: K. Azis