Klinik Bisnis IKA Unhas ini adalah wadah bagi alumni di Sulsel. Silakan kawan-kawan yang produsen, pedagang, usaha mikro, kecil dan menengah, bahkan yang lebih besar untuk bareng-bareng membesarkan usaha bersama kami.
Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Ketua IKA Unhas Wilayah Sulsel
MAKASSAR, PELAKITA.ID – Secara perlahan, Klinik Bisnis IKA Unhas mulai membuka ruang untuk berbagi pengalaman dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota Makassar.
Klinik Bisnis IKA Unhas Wilayah yang berlokasi di Kompleks BTN Hamzy BLOK V/2, Tamalanrea Makassar mulai sibuk melayani tetamu bisnis yang datang.
“Sebagaimana tujuan pendirian Klinik Bisnis IKA Unhas Wilayah Sulawesi Selatan ini untuk merespon kebutuhan teman-teman alumni dan masyarakat luas, kemarin dan hari ini kami menerima tamu istimewa,” kata Dr Sakka Pati, salah satu inisiator Klinik Bisnis IKA Unhas yang berada di naung kepengurusan IKA Unhas Wilayah Sulawesi Selatan.
Menurut Sakka Pati, pembukaan Klinik Binsis IKA Unhas Wilayah Susel mendapat respon positif dan secara langsung telah menjadi wahana belajar dan memantik aksi memulai UMKM.
“Alhamdulillah klinik bisnis IKA UH Sulsel terus bergerak. Setelah kemarin adan kunjungan dari pesantren Hidayatullah, hari ini kami menerima kunjungan tim Kecamatan Tamalanrea, Pak Camat, serta 8 lurah berikut ibu lurahnya,” ungkap akademisi Fakultas Hukum Unhas itu.
Pada ketiga tamu tersebut, Sakka Pati menyebut telah dipandu dan difasilitasi oleh salah satu inisiator Klinik Bisnis lainnya yaitu Zialul Haq Nawawi atau biasa disapa Cawi.
“Pak Cawi yang menerima kunjungan dari pesantren Hidayahtullah. Mereka minta pendampingan dan ini akan menjadi mitra kita termasuk dengan pengelolaan sampah TPS3R,” ucapnya.
Sementara itu, Cawi menyebut ada beberapa alternatif usaha yang bisa dikembangkan oleh alumni dan masyarakat luas jika melihat denyut Klinik Bisnis IKA Unhas saat ini.
“Di area Klinik Bisnis, tak hanya sebagai etalase produk tetapi juga ada usaha kreatif budidaya ikan. Ada bioflok, atau kolam yang bisa jadi contoh praktik budidaya ikan di lahan sempit. Para peserta tertarik untuk mencoba jenis usaha ini,” ucapnya.
“Hari ini para lurah dan ibu Lurah berikut Camat melihat praktik bioflok untuk budidaya ikan, lalu melihat gerai contoh produk olahan yang kita promosikan di Klinik Bisnis,” ujar Cawi.
“Ada beberapa usaha alternatif, sayuran organik, hingga penyiapan pakan budidaya ikan seperti maggot. Kita pun sudah punye skema misalnya bagaimana mengelola sampah yang selama ini menjadi persoalan klasik di kota atau di lingkungan kita untuk dikonversi menjadi usaha produktif dan menghasilkan uang,” terangnya.
“Yang diperlukan oleh mereka adalah intentsitas pendampingan dari Klinik Bisnis kita, hanya saja saya sarankan untuk memulai dari dalam diri dulu, pastikan bahwa ini akan diseriusi. Selama ini banyak yang gagal karena tidak sepenuh hati untuk berusaha,” ucap Cawi.
“Itu pula yang kami sampaikan kepada tamu yang datang itu. Mereka tertarik untuk dapat didampingi, dalam bentuk aksi nyata, budidaya ikan hingga pemasaran produk mereka,” kunci Cawi.
“Harapan kita, dengan datangnya mereka, wawasan usaha terbuka dan segera melakukan hal serupa, atau minimal menyampaikan ke warganya bahwa peluang memperoleh pangan dari lahan minimalis sangat mungkin,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua IKA Unhas Wilayah Sulawesi Selatan Mohammad Ramdhan Danny Pomanto telah menegaskan bahwa dia sangat mendukung ide inkubasi dan promosi produk alumni dan masyarakat luas di Sulawesi Selatan melalui Klinik Bisnis IKA Unhas Wilayah ini.
Danny mendukung penuh dan berharap semakin banyak pelaku UMKM di Kota Makassar bahkan kabupaten-kota lainnya di Sulsel bahkan Indonesia yang bsia menjadi mitra Klinik Bisnis IKA Unhas.
“Ini sebagai laboratorium pembelajaran,” sebut Danny.
“Klinik Bisnis IKA Unhas ini adalah wadah bagi alumni di Sulsel. Silakan kawan-kawan yang produsen, pedagang, usaha mikro, kecil dan menengah, bahkan yang lebih besar untuk bareng-bareng membesarkan usaha bersama kami. ,” ajak Danny.
Editor: K. Azis