PELAKITA.ID – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulawesi Selatan melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pengelolaan di Pangkalan Pendaratan Ikan Lonrae Kabupaten Bone dengan Pemerintah Kabupaten Bone dalam hal ini Dinas Perikanan.
Menurut Kadsi KP Sulsel, Muhammad Ilyas, apa yang dilakukan itu merupakan salah satu upaya bersama antara DKP Provinsi dan Dinas Perikanan Kabupaten Bone demi mengelola dan meningkatkan layanan nelayan maupun stakeholders di PPI Lonra.
“Ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Semoga dapat segera diikuti Dinas Perikanan Kabupaten Kota lainnya di Sulawesi Selatan,” harapnya.
Menurut Ilyas, pengelolaan pangkalan pendaratan ikan di Sulsel sebagaimana menjadi arahan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman mesti merujuk kepada ketentuan yang telah digariskna oleh Pemerintah dalam hal ini semangat implementasi UU 23/2014. Selama ini sebagian besar telah diserahkan melalui penyelesai P3D meliputi personil, dokumen dan sarana prasarana.
“Ada beberapa kewenangan yang telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi seperti PPI, dan kita secara perlahan berbenah terkait PPI ini. Kita ingin memaksimalkan pengelolaannya dengan memperkuat lembaga pengelola dan mengajak partisipasi kabupaten-kota untuk bersama mengelolanya,” ucapnya.
“Kita tidak akan efektif mengelola jika DKP Sulsel sendiri, aset ini di daerah kabupaten-kota sehingga dukungan dan partisipasi aktif mereka sangat kita butuhkan. Kita akan terus bersama Pemerintah Pusat seperti KKP, kabupaten-kota, pengusaha hingga kelompok nelayan,” jelasnya.
“Saat ini kita ada 22 yang merupakan tanggung jawab DKP. Tanggung jawab dalam arti mengelolanya sebagai aset atau potensi pembangunan daerah,” katanya saat ditemui di Café Synergy IKA Mesin Unhas di Jalan Boulevard, 2 Oktober 2022.
“Apa yang kami lakukan untuk PPI seperti Lonrae Bone saat ini adalah memaksimalkan fungsi layanan dengan merehabilitasi pangakalan bongkar muat ikan. Saat ini sudah mendekati rampung. Harapan kita PPI ini bisa menjadi salah pengungkit ekonomi Sulsel di sekitar Teluk Bone,” harapnya.
Pelakita.ID telah berkunjung ke PPI Lonrae dan menyimpulkan bahwa kawasan ini sangat strategis, ada ratusan perahu purse seine yang beroperasi dan menjadikan tempat ini sebagai tempat bongkar muat. Selain itu ada ratusan nelayan pancing asal Sulsel dan Sulbar yang beroperasi di perairan ini bahkan hingga Laut Banda demi mencari ikan tuna.
Selain Lonrae, juga ke Lappa Sinjai, Kajang dan Bontobahari di Bulukumba, Birea di Bantaeng, PPI Bomtoa Maros. Maccini Baji Pangkep, Polejiwa dan Sumpang Binangae di Barru serta Cempae di Parepare. Beberapa kebutuhan vital seperti air, es dan BBM sudah terpenuhi, sebagain lainnya perlu partisipasi pihak luar.
Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi saat dihubungi Pelakita.ID memberi apresiasi atas dukungan bagi PPI Lonrae. Meski demikian ada beberapa hal yang masih perlu dibenahi seperti perluasan dermaga dan perlunya pengerukan pada beberapa sisi peairan.
“Kita membututhkan pemberdayaan nelayan dan pengerukan juga,” sebutnya ke Pelakita.ID.