Ketua ISLA Unhas dukung program pengembangan budidaya perikanan Sulsel

  • Whatsapp
Ketua ISLA Unhas, Darwis Ismail (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Unhas (ISLA Unhas), Darwis Ismail mendukung program revitalisasi budidaya perikanan yang sedang didorong oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Hal itu disampaikan langsung kepaa Kadis Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas, Minggu, 28 Agustus 2022.

“Pak Kadis perlu fokuskan pada pengembangan program apa yang disebut ‘Shrimp Estate’ di Sulawesi Selatan,” sebutnya. Dia menyatakan itu setelah membaca beberapa program yang sedang dijalankan Pemprov seperti Pandawa 1000 yang menyasar udang windu di Pinrang.

Shrimp Estate adalah salah satu program Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kemenkomarves yang bertujuan untuk memaksidkan produksi dan daya saing udang nasional di pasar internasional.  Untuk konteks Sulsel, telah ditindaklanjuti dengan adanya Program  Pandawa 1.000 di Pinrang.

Read More

Program itu menyasar 1.000 hektar tambak untuk membesarkan udang windu, salah satu primadona Sulsel sejak bertahun silam. Relean dengan ini Pemprov pun mendorong pendayagunaan produsen beni di Bojo Barru untuk dapat memasok benih udang berkualitas.

Darwis Ismail juga berharap ada dorongan revitalisasi pangkalan pendarata ikan atau biasa disebut PPI agar lebih strategis. Sulsel punya 22 pelabuhan perikanan dan sebagian besar ‘idle’. “Bisa mendorong pengelolaan PPI yang lebih baik di di Bulukumba, Sinjai, Pinrang, Palopo dan Luwu Timur,” tambahnya.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan asal Palopo itu menyebut terdapat beberapa agenda mendesak yang harus dijalankan secara masif dan melibatkan banyak pemangku kepentingan.

“Usaha atau program modernisasi nelayan kecil perlu diprioritaskan juga. 80 persen usaha perikanan kita dikontribusikan oleh nelayan kecil. Perlu program perbaikan alat tangkap dan penerapan sistem rumpon yang efektif,” ujar alumni Kelautan Unhas angkatan 92 ini.

“Yang lainnya adalah kapasitas pihak terkait yang mengurusi kelautan dan perikanan di Sulsel. Perlu penambahan dan peningkatan skil penyuluh kelautan perikanan kita,” lanjutnya.

Menurut Darwis, untuk mendongkrak prestasi kelautann dan perikanan Sulsel perlu didukuingan dengan fasilitasi investasi atau masuknya investor kelautan dan perikanan.

“Saya juga berharap Kadis DKP Sulsel bisa mengundang investor asing maupun lokal untuk berinvestasi mendukung Sulsel pusat pangan laut nasional,” pungkas ketua badan pengurus wilayah kerukunan Luwu Raya DKI Jakarta itu.

Editor: K. Azis

Related posts