PELAKITA.ID – Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., menerima kunjungan M. Stephane Dovert selaku Konselor kerjasama Kedutaan Prancis sekaligus Direktur Institut Francais Indonesia (IFI) Kunjungan tersebut dalam rangka membahas peluang kerja sama pengembangan tridarma perguruan tinggi.
Kegiatan berlangsung pukul 16.00 Wita secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 di Ruangan Rektor Unhas, Lt. 8 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (21/06).
Turut hadir dalam Delegasi IFI adalah M. Philippe Grange (Atase Kerjasama Bahasa Prancis). Adapun dari pihak Unhas yakni Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kemitraan (Prof. dr. Nasrum Massi, Ph.D), Direktur Kemitraan Unhas dan beberapa dosen Departemen Sastra Prancis.
Stephane Dovert menjelaskan maksud kedatangan dirinya ke Unhas guna mempererat kerja sama serta membahas peluang kemitraan di tahun 2021-2022.
Stephane mengatakan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan kolaborasi dengan universitas melalui berbagai program potensial.
Dia menyebut, Prancis dan Unhas telah lama berkolaborasi melalui pelaksanaan ujian DELF DALF, pendirian Warung Prancis dan kegiatan akademik serta kebudayaan yang terlaksana secara bersamaan dengan kantor perwakilan IFI di Surabaya.
“Saat ini ada 15 Universitas di Prancis yang bergabung dalam program merdeka belajar. Kami berharap, mahasiswa Unhas banyak yang mengikuti pembelajaran di universitas tersebut. Untuk mendukung program pembelajaran mahasiswa, kami dapat membantu dalam menyediakan tenaga pengajar magang yang akan mengajarkan mahasiswa tentang Bahasa Prancis,” jelas Stephane Dovert.
Rektor Unhas, Prof. Dwia menyambut baik kunjungan Delegasi IFI. Beliau menjelaskan, Unhas memiliki Warung Prancis yang hadir tahun 2012 berkat kemitraan yang baik dengan IFI selaku perpanjangan tangan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia.
“Kami berterima kasih jika IFI bisa membantu memfasilitasi kehadiran dosen asing. Kami berharap dukungan dari Kedutaan Besar. Kedepan, sosialisasi mengenai universitas Prancis yang sudah bergabung di program merdeka belajar bisa segera dilaksanakan supaya periode selanjutnya banyak mahasiswa Unhas yang tertarik bergabung,” jelas Prof. Dwia.
Sebelum bertemu Rektor Unhas, Delegasi IFI terlebih dahulu melakukan kunjungan ke Warung Prancis yang terletak di Perpustakaan Pusat Unhas. IFI siap membantu dan terlibat aktif jika dibutuhkan dalam pengembangan Warung Prancis sebagai media informasi dan pembelajaran mahasiswa. (*/mir)