PELAKITA.ID – Makassar sudah lama dikenal sebagai episentrum kuliner memikat di Indonesia. Coto, pallubasa, konro, sop saudara, mie kering hingga jalangkotek adalah beberapa menu andalan.
Bagaimana dengan kawasan Gowa atau Sungguminasa yang ada di sisi timur dan selatan Makassar? Jangan ditanya. Imbas keterkenalan Makassar pada kuliner itu sudah jauh merasuk hingga ke batas kota.
Tengoklah jejeran restoran atau kafe di batas Mallengkeri atau Jl Hasanuddin Sungguminasa, sajian mie kering, sop saudara, ikan bakar sudah tak terbilang lagi. Kuliner di batas kota bermekaran bak jamur di musim hujan.
Eits, tunggu dulu. Di batas kota sisi timur tak mau kalah. Kafe atau restoran penyedia menu yang disebutkan di atas juga bermunculan dan yang pasti tidak kalah hebat. Ini diakui oleh Erin, salah seorang alumni SMA Negeri I Makassar (Smansa).
Alumni Smansa Makassar angkatan 1992 ini berbagi cerita tentang hari-harinya yang istimewa setelah menemukan tempat kongkow nan asik di timur Kota Makassar. Meski masuk wilayah Gowa, tempat ini bagi Erin begitu dekat dan mengasikkan.
“Gaesss, kalo beredar di Jl Aroepala.. dekat jembatan ketiga setelah Modern Estate. Pelan-pelan deh Liat sebelah kiri, samping toko variasi mobil ada cafe asik di situ,” tulisnya di laman Facebook.
“Belakangan ini kami sering ngumpul di kafe Double A Coffee and Cuisine. Menu-menunya tidak kalah enak, tempatnya asik dan banyak kawan suka aneka hidangan mie-nya.,” ungkap Erin, 1/4/2021.
Tempat yang dimaksudnya berlokasi di daerah Paccinongang Gowa. Lokasinya di Jalan Tun Abdul Razak, Gowa, arah Samata tidak jauh dari belokan ke Paopao Gowa. Interior dan suasana kafenya minimalis tapi asik. “Yang pasti menunya gaes,” imbuhnya.
Kemewahan Double A Coffee and Cuisine menurut Erin (dok: istimewa)
Erin cerita kalau menemukan Double A Coffeee and Cuisine dalam bulan Februari 2021. Relatif baru karena memang kafe ini eksis awal bulan Februari.
“Pertama nemu tempat ini Februari lalu, berkali kali ke sini dan keknya akan berulang terus. Makanan minumannya enak enak. Harga bersahabat. Bersih, ada musholla-nya,” tambah pengurus pusat IKA Smansa Makassar ini.
“Dan kemarin dikasih coba varian kopi barunya. Kopi Mas Oei. Kopi merah yang eeenaaaaakk,” tutup sarjana Hubungan Internasional Unhas ini disertai emoticon kiss.
Seperti apa kafe itu? Simak di SINI.
Editor: K. Azis
