PELAKITA.ID – Kota Mamuju dan Majene disebut sebagai dua wilayah yang terdampak hebat gempa 6.2 skala Richter yang terjadi dinihari tanggal 15 Januari 2021.
Di Majene, data yang diperoleh Pelakita.ID menyebutkan sebanyak 189 orang luka berat, 214 luka sedang, 234 luka ringan, 4 orang meninggal dunia.
Sementara, info jumlah pengungsi gempa di Kecamatan Malunda Majene dilaporkan tidak kurang 5 ribu pengungsi tersebar dari Malunda, Lamungan Batu hingga Lombang Timur.
Alumni Smansa Makassar angkatan 89 Muhammad As’ad, yang berdomisili di Majene dan berprofesi sebagai ASN pada Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Majene sejak 1991 menjadi saksi dampak gempa.
“Saya lagi di Mamuju saat ini. Kebetulan adik di Mamuju,” katanya ke Pelakita.ID, 15 Januari 2021.
Dia mengirimkan beberapa foto rumah rubuh, bangunan kantor Pemerintah yang rusak parah termasuk swalayan. Terkait Majene, lokasi dimana dia berdomisili, ada satu Puskesmas di Kecamatan Malunda yang rusak parah.
“Beberapa rumah rubuh di kecamatan Tubo Sendana dan Kecamatan Malunda, nanti saya tanyakan sama teman penyuluh KB yang ada di Mamuju dan Majene tentang situasi terkini,” kata As’ad yang bekerja di .
“Saya akan beri update perkembangan situasi di sini, di Mamuju dan Majene,” pesannya.
Suasana di sepanjang pesisir Sulbar masih tidak stabil, As’ad dan warga setempat masih stuck karena kondisi jalan raya yang rusak parah serta sarana komunikasi yang belum stabil.
Apa yang disampaikan oleh Muhammad As’ad ini menggugah alunn Smansa Makassar angkatan atau yang biasa disebut SOSBOFI untuk menggalang dana bantuan.
Sementara itu, Ketua IKA Smansa 89 Makassar, Andi Nasrun Tahir menyebut bahwa pihaknya saat telah membentuk tim penghubung untuk kawan-kawan yang mau berdonasi pada yang terdampak gempa di Sulbar.
“Yang kita bisa lakukan saat ini adalah mengidentifikasi, data, alumni, keluarga alumni yang terdampak bencana gempa. Buka rekening donasi SOSBOFI untuk dialokasikan ke korban – kami sadari ini bukan soal jumlah tetapi aksi nyata kemanusiaan kita. SOSBOFI sudah teruji di Banjir bandang Garut hingga Jeneponto,” katanya.
Rekening Smansa Sosbofi 89 Mandiri: Ir.Hj.A.Hermin Magga,MM, No.rekening: 174-00-0234740-9 dan BCA: Ir.Hj.A.Hermin Magga,MM, No.rekening: 7891132089
“Yang ketiga, tim lapangan akan disiapkan sesuai SK SOSBOFI jika dibutuhkan. Target kita, seminggu ini, kita gunakan untuk penggalangan dana. Minggu depan kita mobilisasi bantuan. Kmai ajak alumni dan publik untuk galang dana bagi korban gempa Sulsel,” pungkasnya.
Editor: K. Azis