Pemkab Takalar dan PLN Sulselrabar dukung Balla Barakka, drone rekam keindahan Sungai Galesong tanpa sampah

  • Whatsapp
Penyambutan founder Balla Barakka Galesong kepada tim PLN Sulselrabar dan Ketua Penggerak PKK Takalar, Dr Irma Syamsari (dok: Balla Barakka)

DPRD Makassar

“Mantap sekalli, terima kasih tetta, Balla Barakka menjadi Community Learning Center.” Bupati Takalar, H. Syamsari Kitta. 

 

Read More

PELAKITA.ID – Penandatanganan tekad untuk menjaga sungai bersih yang membentang dari wilayah Gowa hingga muara Galesong – yang melintasi Galesong Kota – berlangsung di Kompleks Balla Barakka Galesong, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar, (Ahad/20/12/2020).

Balla Barakka adalah ‘rumah’ kebudayaan sekaligus wahana berbagi pengetahuan tentang beragam dimensi Galesong. Dari aspek kesejarahan kerajaan, aneka tradisi, pengembangan ekonomi, pendidikan warga hingga syiar agama.

Dr Irma Syamsari saat membubuhkan tandatangan komitmen menjaga sungai (dok: Balla Barakka)

Di dalam area terdapat rumah tua ‘museum kebudayaan’ peninggalan keluarga Prof H. Aminuddin Salle Karaeng Patoto, Guru Besar Hukum Agraria Unhas yang juga founder Balla Barakka. Ada masjid dan wahana pertemuan serta koleksi aneka tanaman.

Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Dr Irma Syamsari, ketua penggerak PKK Kabupaten Takalar dan beberapa tamu undangan dan warga setempat.

Hadir pula Kabag Kesra Takalar Muhammd Amran Torada, S.Sos, Camat Gelasong, aktivis LSM dan salah satu inisiator Gema Tasamaraka, Nurlinda Taco.

Mereka yang bersukacita melihat Sungai Galesong bebas sampah (dok: Balla Barakka)

Acara menjadi istimewa karena turut hadir perwakilan Tim PT PLN Sulselrabar yang dipimpin Senior Manager SDM dan Umum, Mundhakir.

Pada kesempatan tersebut, Mundakhir menyatakan bahwa kegiatan penandatangan ini merupakan bagian dalam rangka realisasi program CSR PLN Peduli berupa sungai bersih sehat serta perintisan taman bacaan.

Mundakhir menyampaikan komitmen PLN untuk mendampingi.

“Kami berkomitmen untuk membina warga dalam program-program yang menyentuh aspek lingkungan, budaya serta peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar,” sebutnya.

Sementara itu, Pemkab Takalar melalui Bapak Bupati juga telah menyampaikan komitmen untuk mendukung niat baik ini.

Hal tersebut dengan adanya dukungan untuk memberikan bantuan rehabilitasi jalan dan lingkungan. Berita baik ini disampaikan oleh Kepala Bagian Kesra dan Camat Galesong.

Prof Aminuddin Salle Karaeng Patoto sebagai perintis Balla Barakka menyampaikan apresiasi kepada PLN Sulselarabar dan Pemkab Takalar atas kolaborasi yang membanggakan ini.

Tetamu diterima di Balla Barakka oleh Karaeng Patoto (dok: Balla Barakka)

“Semoga sinergi Pemkab, PLN Peduli, Yayasan AS Center serta warga sekitar bermanfaat. Bukan cuma berupa lingkungan yang sehat namun juga bernilai ekonomis melalui destinasi wisata, UMKM produk cinderamata dan olahan pangan khas Galesong,” ucap Karaeng Patoto.

Nampak berbeda

Acara tersebut merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan yang telah digelar di kompleks ini sejak beberapa bulan terakhir. Di antaranya kerja bakti pembersihan ruas sungai bersama warga dan aparat desa serta kecamatan.

Di lokasi ini juga pernah digelar pelepasan benih lele bantuan Pemkab, lokakarya penanggulangan sampah dan perintisan Bank Sampah yang difasilitasi tim kerja Gema Tasamaraka, satu gerakan pengelolaan sampah berbasis warga yang telah berjalan selama kurang lebih dua tahun.

Pemandangan dalam kompleks Balla Barakka (dok: Balla Barakka)

Selain itu, telah dilaksanakn pula penyuluhan hukum hingga pelatihan pengelolaan produk perikanan untuk kelompok ibu-ibu desa.

Hari ini, meski sebagian daerah Sulawesi Selatan diguyur hujan, suasana di Balla Barakka terlihat berbeda karena kegiatan kolaboratif tersebut.

Melalui drone, ruas sungai yang sebelumnya masih dipenuhi sampah, terlihat bersih, sempadan sudah tertata, tak terlihat lagi sampah yang tinggal, semua telah hanyut ke muara. Dari atas Balla Barakka, terhampar pemandangan memukau.

Lima gazebo, tiga keramba dan jembatan yang warna-warni dan dikelilingi warna menghijau menjadi saksi sungai yang diidamkan itu ini bersih dan segar.

Pemandangan memukau di kompleks Balla Barakka (dok: Balla Barakka)

Bupati Takalar, H. Syamsari Kitta yang melihat geliat aktivitas hari ini di Balla Barakka ikut berkomentar via Whatsapp.

“Mantap sekalli, terima kasih tetta, Balla Barakka menjadi Community Learning Center,” pujinya.

Pembaca sekalian, mimpi itu kini jadi nyata, mimpi menyaksikan anak-anak sungai dari Bawakaraeng menuju Galesong tanpa sampah, mimpi melihat warga yang tak lagi buang sampah ke sungai tetapi menyimpan di wadah yang sudah disiapkan.

Dengan penandatanganan ini, semoga ke depan, aksi nyata untuk menjaga sungai di Galesong bebas sampah dan jadi wahana rekreasi – semacam Venezia of Galesong – semoga terus berlanjut.

Terima kasih Balla Barakka yang telah menjadi bagian dari agenda keren ini.

 

 

Penulis: K. Azis

Related posts