PELAKITA.ID – Bermula dari kantor Tourism Information Center Kota Ranai, Natuna, kami bersiap untuk melaksanakan latihan bersama dalam rangka menghadapi perayaan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2020.
Latihan yang dimaksud adalah latihan free dive dan pengibaran bendera merah Putih di dasar perairan laut Natuna. Lokasi yang dituju kawasan Tanjung Datuk. Jarak dari Kota Ranai ke tanjung dimaksud sekitar kurang lebih 40 kilometer.
Untuk sampai ke sana, anggota komunitas menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Untuk memulai kegiatan lapangan, kami laksakanan briefing. Tim ini dipimpin oleh Pak Cherman. Dialah yang menjadi koordinator kegiatan ini. Setelah briefing, kami bergerak ke spot free dive.
Yang mengejutkan, saat kami dalam perjalanan ke lokasi free dive Jerman mendapati bangkai penyu sisik yang terjerat jaring, nyaris kering pertanda bahwa ini sudah berlangsung lama.
Pengamatan anggota tim menunjukkan bahwa jaring tersebut telah rusak. Dugaan kami, jaring tersebut dibuang oleh nelayan kemudian membelit penyu tersebut. Amat disayangkan.
Inilah salah satu kekhawatiran kami termasuk anggota komunitas lainnya bahwa perilaku nelayan atau warga yang membuat jaring rusak ke laut bisa saja membelit penyu atau biota lainnya.
Dari jaring tersebut, kami gunakan sebagai tali pengkat bendera Merah Putih. Anggota tim menyiapkan peralatan, lalu berdoa sebelum turun ke laut.
Pak Cherman pula yang memandu doa kami sebelum melakukan aksi free dive. Acara berlangsung lancar dan kami bisa melaksanakan sesuai rencana. Membawa bendera merah putih dan mengibarkannya.
Selama di Tanjung Batuk, kami melakukan foto bersama, lansekap sungguh indah di sini. Pantai yang unit dan vegetasi yang langka. Beberapa anggota tim terlihat menikmati suasana selama dalam air termasuk saat membawa bendera dan mengibarkannya.
Tentang komunitas Jelajah Bahari Natuna
Tak hanya scuba dive dan free dive komunitas ini juga sangat memperhatikan dan peduli nilai-nilai konservasi. Wajar jika banyak yang tertarik untuk bergabung dengan komunitas ini.
Untuk lebih murah dan asik anda juga bisa bergabung dengan kominitas yang sering membuka trip perjalanan di Pulau Natuna dengan tarip yang lebih murah tentunya.
“Semakin ramai semakin murah”, itulah motto komunitas Jelajah Bahari Natuna yang sering membuka trip. Anda telah dapat fasilitas lengkap seperti transportasi, peralatan selam dan snorkeling tersedia tanpa harus bingung membawa peralatan sendiri.
Komunitas Jelajah Bahari Natuna menawarkan berwisata dengan sitem gotong royong, biaya ditanggung bersama untuk menikmati alam secara bersama pula. Melakukan trip berwisata di Pulau Natuna dengan jumlah peserta 20 orang anda cukup mengeluarkan kurang lebih 100 ribu untuk transportasi ke pulau pulau kecil tidak berpenghuni.
Untuk snorkeling anda hanya mengeluarkan biaya 120 ribu rupiah sedangkan untuk paket diving anda membutuhkan biaya 750 ribu rupiah untuk sewa alat diving dengan 2 kali penyelaman.
Komunitas Jelajah Bahari Natuna sebagai komunitas yang mengenalkan wisata baru di Natuna tidak hanya menawarkan keindahan alamnya saja, tetapi juga selalu memberikan edukasi setiap perjalanan anda seperti kearifan lokal, lingkungan dan menambah skill anda saat berada dilaut maupun dasar laut.
Hal lain juga yang unik dari Jelajah Bahari Natuna terbentuk berawal dari kebosanan para pendatang sebagai pekerja dari luar daerah saat bertugas di Natuna dan akhirnya tempat para pendatang berwadah hanya sekadar mengisi akhir pekan bersama keluarga baru untuk bersenang senang menikmati alam.
Komunitas Jelajah Bahari Natuna tidak memiliki pengurus atau ketua dan lain lain, semua dianggap sama satu dengan yang lain. Merencanakan trip secara bersama sama bahkan lebih banyak mengalir begitu saja, trip rutin Sabtu dan Minggu setiap orang bebas ingin bergabung setiap tripnya.
Untuk bergabung ke Jelajah Bahari Natuna bisa menghubungi IG @Jelajah Bahari Natuna. Yuk! (*)
Kontributor: Syamsul ‘Cambang’ Bahri