Edukasi Manfaat dan Cara Pengolahan Tanaman TOGA dalam Rangka Jejak Sehat Winslow 2025 di Kelurahan Banta-Bantaeng

  • Whatsapp
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melalui kegiatan Jejak Sehat Winslow (JSW) 2025 melaksanakan Edukasi Manfaat dan Cara Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang bertempat di RW 06, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini.

PELAKITA.ID – Makassar, 14 Desember 2025 – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melalui kegiatan Jejak Sehat Winslow (JSW) 2025 melaksanakan Edukasi Manfaat dan Cara Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang bertempat di RW 06, Kelurahan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kesadaran masyarakat terkait pemanfaatan tanaman obat sebagai pendukung kesehatan keluarga.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 14 Desember 2025, dengan sasaran seluruh masyarakat Kelurahan Banta-Bantaeng.

Pemilihan RW 06 sebagai lokasi kegiatan didasarkan pada keterjangkauan wilayah dan kemudahan akses masyarakat, sehingga kegiatan edukasi dapat diikuti secara terbuka oleh warga dari berbagai RW di Kelurahan Banta-Bantaeng.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 14 Desember 2025, dengan sasaran seluruh masyarakat Kelurahan Banta-Bantaeng.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menyampaikan materi mengenai jenis-jenis tanaman TOGA yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, manfaat kesehatan dari masing-masing tanaman, serta cara pengolahan sederhana agar dapat dimanfaatkan secara aman dan optimal.

Setelah sesi edukasi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung penanaman TOGA, di mana masyarakat diajak mempraktikkan cara menanam, merawat, dan memanfaatkan tanaman obat secara sederhana menggunakan media tanam yang tersedia.

Kegiatan kemudian ditutup dengan post-test sebagai bentuk evaluasi untuk melihat peningkatan pengetahuan masyarakat setelah mengikuti rangkaian edukasi dan praktik.

Selain itu, rangkaian Jejak Sehat Winslow 2025 juga dilengkapi dengan pelayanan cek kesehatan gratis, meliputi pemeriksaan tekanan darah dan kadar gula darah, sebagai upaya deteksi dini penyakit tidak menular.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan tanaman TOGA sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan keluarga.

Kegiatan ini juga disertai dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dan berbagi pengalaman terkait pemanfaatan tanaman obat dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu warga Kelurahan Banta-Bantaeng, Ibu Kamariah, menyampaikan respons positif terhadap kegiatan tersebut.

“Kegiatan ini sangat bagus sekali karena kami jadi lebih paham manfaat tanaman TOGA dan cara mengolahnya dengan benar. Banyak tanaman di sekitar rumah yang selama ini hanya ditanam, sekarang kami tahu cara memanfaatkannya. Edukasi seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan tanaman TOGA sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan keluarga.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatan potensi lokal dalam mendukung pola hidup sehat.

___
Penulis: Sahrianti Basrum

Panitia Jejak Sehat Winslow Tahun 2025. Permisi kak kami telah mengadakan acara Jejak Sehat Winslow Tahun 2025 BEM FKM UNHAS.