PELAKITA.ID – Pertemuan dengan Prof. Dr. H. Amran Razak, SE., M.Sc di Kawasan Tamalanrea, tepatnya di Kedai Kopitan Plus poros Makassar–Maros, menjadi inspirasi untuk menggali lebih jauh salah satu program studi di Universitas Hasanuddin yang kian relevan dengan kebutuhan zaman.
Di tengah kompleksitas sistem kesehatan yang terus berkembang, kehadiran tenaga profesional yang tidak hanya memahami kebijakan tetapi juga mampu mengelola serta mengoptimalkan sistem kesehatan menjadi semakin penting.
“Inilah yang menjadi fokus Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, atau S2 AKK,” ungkap Prof. Amran, Ketua Prodi yang juga Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas dengan latar belakang keilmuan Ekonomi Kesehatan.
Program ini hadir sebagai pusat pengembangan pendidikan tinggi yang unggul, dengan menggabungkan penelitian, pengabdian masyarakat, dan praktik manajemen kesehatan yang berkualitas
. Menurut pria yang juga dikenal sebagai aktivis kampus era 70-an, S2 AKK memiliki visi untuk menjadi pusat pengembangan pendidikan magister administrasi dan kebijakan kesehatan yang unggul dan berkarakter maritim pada tahun 2030.
Visi tersebut dijalankan melalui misi pendidikan profesional, penelitian bereputasi internasional, pengabdian masyarakat yang nyata, serta tata kelola program yang efektif, efisien, dan akuntabel.
“Dengan pendekatan menyeluruh ini, program studi berusaha menyiapkan lulusan yang bukan hanya mampu berpikir kritis, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi sistem kesehatan masyarakat,” terang Prof. Amran.
Kurikulum dan Profil Lulusan
Kurikulum S2 AKK dirancang komprehensif, meliputi mata kuliah wajib seperti perencanaan dan evaluasi kesehatan, analisis kebijakan, manajemen sumber daya, serta metodologi penelitian.
Sementara itu, mata kuliah pilihan membuka ruang eksplorasi lebih dalam, seperti sistem pembiayaan kesehatan, manajemen mutu terpadu, hingga perilaku organisasi kesehatan.
Dengan pendekatan tersebut, lulusan diharapkan menjadi pemimpin yang efektif, akademisi yang produktif, pengelola yang profesional, peneliti yang berkualitas, sekaligus konsultan strategis dalam bidang administrasi dan kebijakan kesehatan.
Barisan Pengajar
Di balik program yang solid ini berdiri para akademisi yang menjadi tulang punggung pengajaran. Mereka membawa pengalaman luas, baik di ranah lokal maupun internasional, untuk memperkaya proses belajar. Berikut adalah beberapa yang tercatat oleh Pelakita.ID:
-
Prof. Dr. H. Amran Razak, SE., M.Sc
Ketua Program Studi-
Bidang Keahlian: Politik dan Kebijakan Kesehatan
-
Pendidikan: S1 Ekonomi Unhas | S2 Kesehatan Masyarakat UI | S3 Ekonomi Unhas
-
-
Prof. Dr. Darmawansyah, SE., MS
-
Bidang Keahlian: Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan
-
Pendidikan: S1 Ekonomi Unhas | S2–S3 Pascasarjana Unhas
-
-
Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D
-
Bidang Keahlian: Manajemen dan Kepemimpinan Kesehatan
-
Pendidikan: S1–S2 FKM Unhas | S2–S3 Griffith University, Australia
-
-
Dr. Balqis, SKM., M.Sc.PH., M.Kes
-
Bidang Keahlian: Manajemen dan Kebijakan Kesehatan
-
Pendidikan: S1–S2 FKM Unhas | S2 Public Health, Griffith University | S3 FKM UI
-
-
Prof. Dr. H. Indar, SH., MPH
-
Bidang Keahlian: Etika, Hukum, dan Kebijakan Kesehatan
-
Pendidikan: S1 Hukum Unhas | S2 MPH Hawaii University | S3 Hukum Unhas
-
-
Dr. Muhammad Yusran Amir, SKM., MPH
-
Bidang Keahlian: Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
-
Pendidikan: S1 FKM Unhas | S2 Royal Tropical Institute, Amsterdam | S3 Unhas
-
-
Dr. Nurul Syahriani Salahuddin, SKM., M.Kes
-
Bidang Keahlian: Perencanaan Kesehatan Wilayah
-
Pendidikan: S1–S3 FKM Unhas
-
-
Dr. H. Muhammad Alwy Arifin, M.Kes
Ketua Departemen-
Bidang Keahlian: Politik, Administrasi, dan Kebijakan Kesehatan
-
Pendidikan: S1 Ilmu Sosial dan Politik Unhas | S2 Kesehatan Masyarakat UNAIR | S3 Kesehatan Masyarakat Unhas
-
Lebih dari Sekadar Pendidikan
Program Studi Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Unhas tidak hanya menghadirkan pendidikan formal, tetapi juga membentuk generasi pemimpin sistem kesehatan yang tangguh, berwawasan global, dan berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat.
Di era perubahan cepat, lulusan program ini diharapkan mampu menjadi inovator yang menavigasi kompleksitas sistem kesehatan sekaligus menghadirkan solusi nyata bagi tantangan kesehatan, baik di Indonesia maupun dunia.
Penulis: Denun