Kolom Dr Jusman: Komitmen Makassar Low Carbon City

  • Whatsapp
Ilustrasi Makassar Low Carbon City (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Dr Jusman, Aparat Sipil Negara pada Dinas Perhubungan Kota Makassar membagikan pandangannya terkait Kota Makassar dan misi Low Carbon City. Seperti apa? Mari simak paparan berikut ini.

***

Program-program terkait “Makassar Low Carbon City” yang disebutkan memiliki tujuan untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Read More

Berikut adalah deskripsi singkat dari setiap program yang dicanangkan Wali Kota Makassar dalam rangka mewujudkan Makassar Low Carbon City pada Rapat Khusus (rakorsus 2024).

Pertama, Lorong Wisata.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan lorong-lorong atau kawasan wisata yang ramah lingkungan di Kota Makassar.

Lorong-lorong ini dapat mencakup pejalan kaki, jalur sepeda, taman kota, dan ruang terbuka hijau lainnya. Hal ini dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan alternatif transportasi yang ramah lingkungan bagi penduduk dan wisatawan di lorong wisata di Kota Makassar.

Saat ini, data lorong wisata yang tersebar di 15 kecamaran dan 152 kelurahan mencapa 1752 spot Lorong wisata tahun 2023 dgn target 2000 spot .

Suasana pada Rapat Koordinasi Khusus Makassar Kota Low Carbon City (dok: istimewa)

Kedua, PSEL (Penataan Sistem Energi Listrik).

Program ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan dalam pengelolaan sistem energi listrik di Kota Makassar.

Hal tersebut bisa mencakup penggunaan teknologi ramah lingkungan, peningkatan infrastruktur listrik yang efisien, dan penerapan kebijakan yang mendukung penggunaan energi terbarukan.

Ketiga, Pendidikan.

Program pendidikan ini fokus pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan emisi karbon dan praktik hidup berkelanjutan.

Ini dapat mencakup kampanye penyuluhan, pelatihan, dan program-program sekolah yang mendidik tentang perlindungan lingkungan dan pengurangan dampak lingkungan.

Keempat, Digitalisasi

Program digitalisasi bertujuan untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengoptimalkan sistem transportasi, pengelolaan energi, dan layanan publik lainnya.

Hal ini dapat mencakup pengembangan aplikasi pintar untuk transportasi publik, pemantauan konsumsi energi, dan layanan publik online.

Kelima, Solar Energy

Program ini menyoroti pengembangan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan untuk Kota Makassar.

Ini bisa meliputi instalasi panel surya di bangunan-bangunan publik, penggunaan lampu jalan tenaga surya, dan insentif untuk mendorong penggunaan energi surya di sektor swasta.

Keenam, Electrical Vehicle

Program ini mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai alternatif ramah lingkungan untuk kendaraan bermotor berbahan bakar fosil.

Pilihan ini bisa mencakup pengembangan infrastruktur pengisian kendaraan listrik, insentif fiskal untuk pembelian kendaraan listrik, dan promosi kesadaran tentang manfaat kendaraan listrik.

Secara keseluruhan, program-program ini bertujuan untuk mengubah Makassar menjadi kota yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan rendah karbon.

Dengan menggabungkan inovasi teknologi, kebijakan publik, dan partisipasi masyarakat, diharapkan Makassar dapat menjadi contoh kota yang sukses dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan kualitas hidup penduduknya.

Editor: K. Azis

Related posts