PELAKITA.ID – Seratusan warga Masolo di Kecamatan Patampanua, Pinrang antusias menyambut kedatangan Calon Legoslatif Partai Persatuan Pembangunan dari Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan 2, H. Darwis Ismail, Sabtu, 3 Februari 2024.
Darwis datang ditemani sejumlah pengurus DPC PPP Sidrap termasuk pengurus DPP PPP Muslimin, S.H.
Pertemuan diisi serangkaian kegiatan seperti sambutan tokoh masyarakat PInrang Muslimin, S.H yang juga tokoh Partai Persatuan Pembangunan, paparan sosialiasasi Darwis Ismail, simulasi proses pencoblosan dan pengenalan lembar suara.
Digelar pula dialog antara Caleg PPP Dapil Sulsel 3 nomor urut 1 Darwis Ismail.
Pada kesempatan tersebut Darwis menjelaskan alasan, tujuan dan mengapa dia maju di pergeralan Pileg tahun 2024. Tujuan yang menurutnya untuk membangun Sulawesi Selatan terutama daerah pemilihannya.
Dia juga menjelaskan latar belakang dirinya sebagai alumni Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas dan meraih gelar sarjana pada 1998 lalu hijrah ke Jakarta.
“Awalnya yang tidak mudah, sempat hidup susah juga,” kata CEO PT Teknocorp yang punya pengalaman dalam usaha perdagangan dan jasa konstruksi ini.
Masa-masa hidup di Jakarta tidak mudah sebab saat itu, menurut Darwis adalah masa kriris. “Butuh waktu delapan tahun untuk betul-betul bisa stabil dalam berusaha,” kata dia.
Selain perdahangan alat-alat militer, Darwis juga punya sejumlah usaha seperti usaha pertambakan di Takalar, hingga café di Jakarta.
“Saat ini sedang menyiapkan perusahaan pakan, pakan untuk udang dan ikan di Takalar,” kata dia.
Pada kesemapatan tersebut sejumlah warga menyampaikan aspirasi dan gambaran persoalan yang dihadapi warga Masolo seperti kelangkaan pupuk, irigasi yang belum berfungsi dengan baik hingga status guru yang belum mendapat insentif memadai.
Darwis menyampaikan terima kasih atas masukan warga dan berjanji jika kelak terpilih akan memperjuanghkannya dan membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait.
Menurutnya, Pinrang adalah salah satu lumbung beras Sulsel. “Jika tidak ada solusi terkait pupuk ini bukan tidak mungkin produksi akan semakin turun, masyarakat akan semakin jauh dari Sejahtera,” pungkasnya.
Redaksi
