PELAKITA.ID – Muhammad Burhanuddin, pengacara asal Makassar yang berkiprah di Jakarta mengaku mendapat banyak informasi, saran dan harapan warga dari sejumlah kelurahan di Makassar.
Dia menyampaikan itu terkait apa yang bisa difasilitasi politisi atau anggota DPRD terkait pemberdayaan masyarakat pesisir dan pulau di Kota Makassar.
Menurutnya, ada yang perlu dibenahi dalam proses perencanaan pembangunan baik tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan hingga tingkat provinsi.
“Masyarakat pesisir dan pulau-pulau di Makassar perlu perhatian lebih maksimal, mereka juga sama dengan warga di Kelurahan lain di daratan utama,” ujarnya.
“Seharusnya persoalan yang nampak di depan mata yang menjadi target bersama. Seperti kondisi masyarakat Pulau Lae-Lae yang selama ini terkendala secara sosial dan ekonomi karena keterbatasan lahan,” ujarnya.
“Saya lihat sanitasi di pulau perlu ditangani dengan baik. Misalnya perlunya drainase dan pengelolaan sampah pulau dengan baik,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Om Boer itu mengaku sudah membangun komunikasi dengan beberapa warga termasuk dari Lae-lae terkait agenda ke depan.
“Yang kami lakukan saat ini adalah mengidentifikasi isu-isu atau persoalan di pesisir dan pulau,” kata dia.
“Mau tidak mau, kita harus pahami konteks dan kebutuhan warga setempat,” ucap Bacaleg DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Dapil Makassar A ini.
Politisi Gerindra ini mengaku telah menjajaki kerjasama dengan sejumlah pihak terutama masyarakat pesisir dan pulau-pulau.
“Kami sudah punya jejaring ke empat pulau di Kota Makassar seperti Lae-lae, Barrang Caddi, Kodingareng Lompo, dan Barrang Lompo. Warga antusias berbagi informasi dan harapan,” sebut Boer.
Daeng Lejja, warga Lae-lae yang ditemui Pelakita.ID membenarkan kalau ada harapan besar kepada Bacaleg seperti Om Boer.
“Beliau peduli, cepat tanggap,” ucap Lejja.
“Pak Bur sangat cepat merespon harapan warga, kemarin ada warga kedukaan, beliau membantu untuk proses pemakaman di Galesong,” ucap Lejja.
Dia juga tidak segan untuk membangun komunikasi dengan Om Boer sebab menurutnya sangat terbuka dan sudah terbukti peduli.
“Bukan semata saat maccaleg tetapi juga sudah sering menggelar Sahabat Om Boer Peduli, sejak lama,” pungkas Lejja.
(Redaksi)