PELAKITA.ID – Akademisi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Iqbal Djawad Ph,D menyatakan potensi perikanan Papua Selatan bisa dioptimalkan di perikanan tawar.
Dia menyampaikan itu sekaitan posisi Papua Selatan sebagai provinsi baru di Indonesia yang saat ini dipimpin Pj Dr Apolo Safanfo.
Apolo disebut pemimpin yang punya pertalian generasi dengan Kabupaten Gowa. Ayahnya adalah pria asal Rappokaleleng, Bontonompo Gowa.
Iqbal menyebut dia beberapa kali berkunjung ke Merauke atau Papua Selatan bersama tim Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Unhas.
“Papua Selatan yang mempunyai rawa-rawa dan sungai yang bisa menjadi pemain ekoomi kawasan selatan Papua bahkan Indonesia secara umum,” katanya.
Perikanan air tawar yang dimaksud seperti ikan mas, nila hingga ikan lele.
“Pengembangan usaha perikanan air tawar khususnya di mina padi untuk memasok sumber protein di seluruh Papua,” kata Iqbal merespon pertemuan tak terduga Pj Gubernur Apolo Safabfo dengan Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, Dr Adnan Purichta Ichsan pada acara HUT Otoda ke-27 di Makassar, 29/4/2023.
Iqbal menyampaikan itu saat ditanya terkait potensi pengembangan ekonomi daerah dan momentum Otonomi Daerah.
Menurut Iqbal, Papua Selatan dengan ibu kota Merauke merupakan provinsi yang seharusnya sudah berkembang lebih jauh melalui pengembangan pelabuhan dan pangkalan pendaratan ikannya.
“Sejatinya bisa dioptimalkan bukan dengan raw material tetapi dalam bentuk penambahan nilai produksi laut perikanan,” ujar Iqbal.
Potensi lain yang juga perlu dioptimalkan adalah peternakan.
“Potensi peternakan untuk berbagai jenis ternak ini juga sangat cocok di Papua Selatan, banyak jenis usaha yang bisa dikembangkan dengan tujuan memasok untuk seluruh Indonesia bahkan dunia,” ucap mantan atase pendidikan Indonesia di Jepang ini.
“Potensi peternakan bisa menjadi hub untuk seluruh Papua,” imbuhnya.
Poin lain yang juga disampaikan Iqbal adalah penguatan kapasitas usaha di semua daerah di wilayah Papua Selatan. “Saya beberapa kali ke Merauke, ada perguruan tinggi yaitu Musamus yang bisa kita kolaborasi,” tambahnya.
“Kita bisa bersama mereka, bisa meriset bersama, mentoring atau mendorong inovasi pembangunan daerah,” pungkas Iqbal.
Tentang Papua Selatan
Papua Selatan adalah salah satu provisni yang telah dimekarkan dari provinsi Papua. Ibu kotanya berada di Kabupaten Merauke, tepatnya di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Salor, di Distrik Kurik. sekitar 60 km dari kota Merauke.
Papua Selatan dimekarkan dari provinsi Papua bersama dua provinsi lainnya yakni provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah. berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022, yang ditandatangani presiden Indonesia Jowo Widodo tanggal 25 Juli 2022.
Papua Selatan telah diperjuangkan untuk menjadi provinsi tersendiri sejak tahun 2002 dan kembali diajukan menjadi provinsi pada tahun 2020.
Pemekaran provinsi Papua Selatan awalnya direncanakan akan terdiri atas lima kabupaten, yakni Asmat, Boven Digul, Mappi, Bintang dan Merauke Atas dasar pertimbangan letak wilayah, Bintang kemudian memilih undur diri.
Papua Selatan berada di dataran rendah yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini dengan banyak rawa-rawa dan sungai besar seperti Digul dan Maro.
Wilayah ini memiliki hasil bumi seperti sagu dan dan ikan yang menghidupi suku-suku di tepian sungai dan pantai seperti Marind, Asmat, Kombay, Koroway dan Muyu.
Suku-suku di Papua Selatan termasuk dalam wilayah adat Anim Ha. Mereka umumnya menggunakan perahu dayung dan membuat ukiran-ukiran kayu khususnya Asmat.
Papua Selatan terdapat Taman Nasional Wasur yang memiliki kekayaan hayati yang tinggi seperti walabi, musamus atau rumah semut raksasa, dan burung cenderawasih.
Editor: K. Azis