Implementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, tim FIKP Unhas perkenalkan budidaya rumput laut plus ‘gill net’

  • Whatsapp
Suasana pertemuan dengan masyarakat Pulau Salemo dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat yang digelar FIKP Unhas (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Pengabdian masyarakat dengan tujuan mendorong integrasi budidaya rumput laut dan penangkapan ikan digelar Tim Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan di Pulau Salemo, Kabupaten Pangkep, 29/4/2023.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai Dr Ir Abdul Rasyid J, M.Si.

Menurut pria yang akrab disapa Pak Cido itu, kegiatan ini sebagai wujud implementasi Tridarma Perguruan Tinggi yaitu diseminasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Read More

“Pulau Salemo merupakan salah satu pulau di Kabupaten Pangkep memiliki potensi sumberdaya perikanan dan kelautan yang apabila dikelola dengan optimal,akan memberikan dampak perekonomian masyarakat setempat,”  ucap Cido.

Menurutnya, aktivitas masyarakat Pulau Salemo yang beragam antara lain budidaya rumput laut, penangkapan ikan dan kepiting rajungan.

“Selain potensi perikanan itu, akses dari Salemo ke ibu kota kabupaten tak terlalu jauh sehingga bisa menjadi penopang ekonomi kawasan.,” imbuhnya.

“Meski begitu, usaha perikanan tersebut terkadang tidak memberikan hasil produksi yang tinggi sehingga belum memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Pulau Salemo,” ujarnya.

Anggota Tim Pengabdian Masyarakat FIKP Unhas bersama masyarakat nelayan Pulau Salemo (dok: FIKP Unhas)

Harapan kita, lanjut Cido, dengan adanya pengabdian masyarakat ini kita nnisa menawarkan solusi kepada masyarakat untuk bagaimana kegiatan budidaya rumput laut dengan baik.

“Dapat dilaksanakan secara bersama dengan kegiatan penangkapan ikan,” jelasnya.

“Upaya tersebut melalui pemasangan gill net di bagian bawah konstruksi budidaya rumput laut sehingga selain kegiatan budidaya, juga melaksanakan kegiatan penangkapan,” tambahnya.

Gillnet sering diterjemahkan dengan “jaring insang”, “jaring rahang”, dan lain sebagainya.

Istilah “gill net” didasarkan pada pandangan bahwa ikan-ikan yang tertangkap “gilled-terjerat” pada sekitar operculum-nya pada mata jaring.

Gill net dijalankan dimana kedudukan jaring pada lokasi tangkapan dengan direntangkan pada permukaan maupun dasar laut, yang disesuaikan dengan ikan  jarak lapis renang ikan target. Nah untuk lokasi budidaya rumput laut ini bisa dipasang di bawahnya,” jelas Cido.

Pak Cido menerangkan bahwa wilayah perairan di Kepulauan Spermode khususnya sekitar Pulau Salemo memiliki kondisi perairan yang masih subur.

“Masih sangat layak untk dapat melaksanakan kegiatan budidyaa sekaligus aktivitas penangkapan ikan,” terangnya.

“Dengan adanya pengabdian yang dilakukan ini bisa diharapkan dapat menjadi solusi aktivitas kenelayanan masyarakat pulau salemo khususnya pada waktu musim barat krena nelayan tidak dapat pergi melaut dengan jarak yang jauh,” pungkas Cido.

 

Editor: K. Azis

Related posts