PELAKITA.ID – Penyelenggaraan tour Ramadan 8 kota Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (Ikafe) Unhas berakhir di Surabaya, Sabtu 15 April 2023.
Kota Pahlawan menjadi penutup rangkaian kegiatan buka puasa, ceramah agama, tarawih keliling, dan santunan dhuafa.
Ketua Bidang Pengkajian Ilmiah dan Isu Strategis PP Ikafe 2022-2026 Prof. Dr. Wasiaturahma, SE sebagai tuan rumah di Surabaya.
Dia merasa senang karena silaturahmi antara alumni lintas angkatan Ikafe dan komunitas Sulsel bisa terwujud di Surabaya.
“Walau datangnya agak mepet, karena Surabaya juga sangat macet, namun dihadiri angkatan 80-an dan 90-an yang umumnya berprofesi sebagai entrepreneur, pegawai swasta dan dosen,” ucap Prof Rahma yang menyiapkan menu istimewa Kaldu Kokor dan Nase’ Jajan Pamekasan.
Sebelum Surabaya, secara estafet marathon Ikafe Unhas menyebar kebaikan ramadhan di Jabodetabek, Palu Sulawesi Tengah, Makassar Sulawesi Selatan, Mamuju Sulawesi Barat, Sorong Papua Barat, Balikpapan Kalimantan Timur, Bandung Jawa Barat.
Variasi kegiatan di berbagai kota ini sarat keunikan, kreativitas, keberagaman, dan militansi alumni untuk berkontribusi besar, meski dengan kekuatan terbatas dan waktu persiapan mepet di sela-sela kesibukan alumni yang padat.
Meski demikian, dengan energi siri’ na pacce alumni dan berlomba-lomba mengejar kebaikan di bulan Ramadan, kegiatan ini begitu kuat kesan persahabatan, egalitarian, gaul, milenial, dan canda ria khas Ikafe.
Dari Jabodetabek, buka puasa di rumah Mashud Andi Masdjono, Bintaro, begitu bermakna karena diselingi cerita ringan alumni dan makan liwetan bersama.
Sementara di Hotel Atlet Century Senayan, keakraban dan canda tawa dengan kehadiran tokoh lintas angkatan plus alumni milenial Ikafe.
Di Kota Palu, energi persaudaraan Ikafe juga terasa di rumah Anny Abdullah Suara di tepi pantai kawasan Citra Land, menjamu alumni dan anak yatim piatu sangat menyentuh, dengan berbagai makanan khas dan bingkisan yang membahagiakan.
Kegiatan di Palu dihadiri Dekan FEB Universitas Tadulako, yang juga alumni Unhas.
Di Kota Makassar, tour Ramadan Ikafe semakin semarak. Lima hari berturut, buka puasa dan tarawih keliling digelar. Dibanjiri living legend Ikafe yang kini jadi tokoh dan menampuki posisi strategis di Sulsel. Seperti akuntan Ni’matullah RB yang kini jadi wakil ketua DPRD Sulawesi Selatan.
Selain itu dari acara buka puasa angkatan 84, menghadirkan 170 anak yatim piatu. Lebih banyak dari yang menyumbang.
Di Hotel Rinra, Ecosolid 91 dengan alumni non-muslim hadir sebagai panitia dan pioner, menjadi tanda jelas keberagaman adalah kekuatan utama Ikafe.
Menu Mandar yang hadir di kediaman Rosmala Arifin, direktur Bank Sulsel menjadi trending berminggu-minggu di Grup WA Ikafe. Maklum saja, menu Mandar seperti Tumpi-tumpi, Putu Tongka, Bau Piapi, Penja, Samosa terbilang menu langka dan sedapnya keterlaluan.
Hal berbeda justru ditampilkan angkatan 1988. Kompak dan berkelas menyajikan menu-manu khas Sulsel di Hotel Sultan Alauddin ala-ala potluck. Sehingga membuat bingung alumni yang hadir, menu mana yang dahulu disantap.
Di rumah Prof. Marzuki DEA ditayangkan live melalui youtube sehingga bisa ditonton dari berbagai kota. Bahkan anak Prof Marzuki dari Jepang juga turut hadir dalam kanal tersebut.
Selain itu nampak hadir angkatan sangat senior seperti koordinator Rustam Arsyad (koordinator 1975) dan Andi Yusniati Zainuddin (komandan 1981).
Dari kota Sulawesi Barat, alumni Ikafe juga urunan menyelenggarakan buka puasa bersama.
Menarikya kegiatan yang diinisiasi Aswadi Ahmad ini diselenggarakan di Pantai Panorama, sembari menyaksikan matahari terbenam.
Dari Kota Sorong, Balikpapan dan Bandung juga suasananya terasa begitu mengembirakan dan masing-masing unjuk keunikan dan kreativitas.
Tak ayal, tour 8 kota Ikafe Unhas ini menyentak jagat media sosial. Bahkan banyak alumni FEB Unhas yang selama ini tak kedengaran kiprahnya, ikut bahu membahu, gotong royong dan berpartisipasi.
“Tahun depan, kita gandakan jumlah kotanya,” harap Prof Rahma dari Surabaya.
Atas kesuksesan ini, Ketua Umum PP Ikafe Unhas, Hendra Noor Saleh mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena kegiatan Tour Ramadan 8 Kota terlaksana dengan cetar-membahana.
Menurutnya, meski digagas dalam tempo singkat. KoHen, begitu sapaannya, tidak menyangka antusiasme teman-teman alumni untuk membesarkan Ikafe dalam kegiatan yang penuh makna persaudaraan, kebersaamaan, kebaikan, mencari keberkahan Ilahiah, dan kecintaan kepada almamater begitu besar.
Sebagai pimpinan tertinggi di organisasi alumni Ikafe, dia mengaku tak dapat membalas seluruh perhatian, dukungan dan kontribusi teman-teman alumni yang berpartisipasi.
“Ini akan menjadi jejak awal yang baik untuk semakin mengukuhkan soliditas jebolan Ikafe Unhas untuk mengantarkan kemajuan alumni di masa-masa mendatang,” ucap KoHen.
“Semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan semua alumni yang telah berpartisipasi di acara Tour Ramadan 8 Kota Ikafe,” katanya.
Sekjen Ikafe Unhas Mohammad Suaib Mappasila yang setia dan gigih bersama Ketua Umum Ikafe dalam rangkaian kegiatan ini, juga tak bisa menyembunyikan perasaan gembira karena Ikafe bertajuk “Tour Ramadan Riang Gembira” ini berjalan mulus.
Di berbagai kegiatan buka puasa, ujar Suaib, alumni terlihat bahagia mencicipi makanan tuan rumah yang berlimpah ruah dan lezat.
“Apalagi kegiatan tersebut diisi dengan ceramah agama yang menebalkan keimanan, ketaqwaan dan semangat silaturahmi alumni. Diperkuat lagi dengan kegiatan santunan anak yatim dhuafa, yang membuat kegiatan ini semakin punya nilai,” sebutnya.
“Alumni senang karena kembali silaturahmi. Alumni lintas angkatan jadi semakin solid, sehingga dapat saling mengenal dan mendukung,” akunya.
“Selain membuat alumni Ikafe riang gembira, kita juga membuat alumni-alumni Unhas lainnya berbahagia karena seluruh alumni Ikafe juga bergaul dan berinteraksi dalam bentuk kegiatan-kegiatan keakraban,” tutup Suaib.
Editor: K. Azis