PELAKITA.ID – Makassar Biennale adalah kegiatan yang bertumpu pada kerja sama intens dalam jejaring yang dibangun Tanahindie bersama sejumlah komunitas di Indonesia Timur yang bekerja otonom.
Makassar Biennale membutuhkan ruang tumbuh yang besar dan sokongan dari banyak pihak agar agenda-agenda kerja Makassar Biennale dapat berkelanjutan.
Bentuk dan metode kerja dan jalinan jejaring yang terbangun hingga kini, tetap memerlukan pengelolaan yang dimutakhirkan agar menjadi agenda yang berkesinambungan sekaligus adaptif pada segala perkembangan, baik dari segi dukungan ekosistem maupun kemampuan manajemen yang mumpuni.
Lebih jauh, penguatan tim internal dibutuhkan agar MB bisa menjadi ajang yang terus berkelanjutan.
Atas pertimbangan ini, disusunlah agenda-agenda terkait Tata Kelola Manajemen Makassar Biennale selama Desember 2022.
Lokakarya ini terbagi ke dalam tiga lokus. Pertama, Lokakarya Manajemen bersama tim MB 5 kota (Makassar, Parepare,Pangkep,Labuan Bajo dan Nabire) yang berlangsung selama 3 (tiga) hari di Makassar.
Agenda ini antara lain bertujuan untuk menguatkan kerja-kerja manajemen secara holistik dalam lingkup Makassar Biennale; menguatkan kerja-kerja seni dan kebudayaan secara luas di 5 kota–wilayah pasca-MB serta sebagai momentum pembentukan tim manajemen yang solid dan tangguh sesuai konten masing-masing wilayah.
Lokus kedua dan ketiga adalah Focus Group Discussion yang terbagi ke sesi–internal dan eksternal.
Sesi internal ditujukan untuk tim MB 5 kota, sedangkan eksternal ditujukan kepada para pemangku kepentingan yang terdiri dari Pemerintah, Akademisi, NGO, Mitra dan Calon Mitra, Mahasiswa dan pelajar, Seniman Muda dan Senior, juga Pegiat Komunitas dan Ruang Budaya di Makassar.
Tujuan FGD eksternal sendiri dilakukan guna mendapatkan masukan dan kritik, menguatkan hubungan informal dan formal juga membuka peluang terciptanya kerjasama formal dari para stakeholder di lima kota.
Pelaksanaan Lokakarya Tata Kelola Manajemen ini dilaksanakan atas kerjasama Tanahindie (Makassar), Rumah Saraung (Pangkajene Kepulauan), Kolektif Stereo (Nabire), Videoge (Labuan Bajo), Bumi Lestari (Parepare). Seluruh agenda ini terlaksana atas dukungan Dana Indonesia dan LPDP.
___
Yayasan Makassar Biennale
Kampung Buku, Jalan Abdullah Daeng Sirua 192E
Makassar, Indonesia 90231