Syahid Arsjad, alumnus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Anak Teknik atau biasa disebut Antek) mengapresiasi proses dan hasil akhir pelaksanaan Mubes IKA Unhas. Dia pun menaruh harapan agar IKA Unhas ke depan bisa bertransformasi dengan efektif. Seperti apa? Mari simak.
***
Luar biasa! Alumni Universitas Hasanuddin semuanya nampak riang gembira dan berhasil melaksanakan Mubes IKA Unhas di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, 4 hingga 6 Maret 2022.
Awalnya, pelaksanaan Mubes diwarnai harap-harap cemas berbagai kalangan, apakah setelah 25 tahun di bawah kepeminpinan Pak JK mampu melewati pergantian kepemimpinan dengan baik, di bawah tuntutan perubahan IKA Unhas ke arah pengelolaan yang lebih modern.
Tak bisa dipungkiri, Pak JK telah mengawal IKA Unhas dengan baik, Pak JK adalah simbol IKA Unhas yang menjadi kebanggaan seluruh alumni. Namun, tantangan ke depan menuntut IKA Unhas bertransformasi menjadi lembaga yang lebih moderen, memperkuat jejaring alumni untuk menghasilkan sinergi dan karya nyata sebagaimana IKA-IKA Universitas besar di Indonesia.
Regenerasi kepemimpinan IKA Unhas telah terlewati dengan baik lewat Mubes, kita telah memilih ketua umum yang baru melalui proses yang demokratis, elegan, dengan suasana riang gembira. Seluruh alumni mengharu biru, bersyukur bisa melewati mubes ini dengan sukses. IKA Unhas telah naik kelas dan menunjukkan kelasnya.
Terpilihnya Andi Amran Sulaeman (AAS) membawa harapan baru bagi IKA Unhas. Secara personal AAS adalah sosok alumni yang sukses, seorang yang memulai karir dari nol hingga menjadi tokoh nasional.
AAS adalah salah satu tokoh alumni Unhas di pentas nasional yang layak dibanggakan. Kita berharap di bawah kepemimpinan AAS IKA Unhas benar-benar bisa bertransformasi menjadi organisasi yang moderen dan efektif.
Organisasi moderen tidak bertumpu pada personifikasi Ketua Umumnya semata. Ketokohan personal bukan jaminan dalam organisasi yang moderen, yang dibutuhkan adalah sistem manajerial yang berjalan dengan baik sehingga mampu memberdayakan potensi alumni.
Banyak alumni Unhas yang telah sukses di berbagai bidang namun disadari mereka belum bersinergi dengan baik. Jejaring alumni yang disinergikan dengan baik akan menghasilkan karya nyata yang bermanfaat besar bagi alumni, masyarakat dan Almamater.
Kita menyadari bahwa IKA Unhas begitu tertinggal dengan beberapa IKA Universitas yang ada di Indonesia, baik dari sisi pengelolaan organisasi, kekuatan jejaring maupun karya –karya nyata di masyarakat.
Tentu kita semua berharap di bawah kepemimpinan Ketua Umum yang baru bisa mengejar ketertinggalan dan memenuhi harapan-harapan alumni.
Peran strategis IKA Unhas bukan saja mensinergikan kekuatan alumni untuk karya nyata di masyarakat namun, sekarang, ketua IKA secara ex officio menjadi anggota wali amanah Universitas Hasanuddin yang berstatus PTNBH. Di situ, peran wali amanah sangat menentukan arah dan gerak Unhas di masa mendatang. Transformasi Unhas menjadi World Class University yang disegani dunia sangat ditentukan oleh kontribusi IKA Unhas.
Oleh karena itu, menjadi penting bagi seluruh alumni untuk mengawal transformasi IKA UNHAS menuju organisasi yang moderen, memperkuat jejaring sehingga mampu berkonstribusi nyata bagi alumni, masyarakat dan almamater tercinta.