Trip kuliner tak biasa Sosbofi di Labakkang Pangkep

  • Whatsapp
Silaturahmi dan rekreasi kuliner di Labakkang Pangkep (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Saya sebut jalan kesejatian, kesejatian kehidupan. Tentang mereka yang selalu terhubung dengan sekitar, dengan teman, dengan masyarakat sekitar untuk berbagi kebahagiaan, rasa toleransi dan tentu saja semangat meniti kehidupan yang faedah.

Paragraf di atas adalah pujian saya untuk teman kelas saya, Muhammd Husni Haji Siddah yang telah mengajak teman-teman SMA-nya di Smansa 89 Makassar untuk ikut berbagi kebahagiaan, berbagi harapan dan doa-doa baik untuk masa depan.

Butuh dua jam untuk kami sampai di Labakkang, memenuhi undangan beliau.Yang mengasikkan, teman dari Kota Pangkep, Pinrang, Makassar, Gowa hingga Morowali datang memenuhi undangan itu..

Read More

Bukan hanya itu, sesuai janji Husni, momen kali ini diisi dengan suguhan kuliner khas Bugis-Makassar yang selama ini
jarang diperoleh.

“Pokoknya kita hadirkan kuliner yang mungkin sudah tak bisa dibuat di Makassar saat ini,” kurang lebih begitu kata jebolah jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Hasanuddin ini yang saat ini bekerja di salah satu bank ketiga terbesar di Asean.

Dia buktikan dengan menghadirkan untilolo, cao, lawa’, hingga pariakambu. Belum lagi udang, rajungan hingga kepiting bakau raksasa. Lalu ada kue-kue khas seperti cucuru bayao, biji nangka, hingga barongko, dan banyak lagi.

Hal yang menurutnya semata untuk menggugah kepedulian kita pada kuliner Bugis-Makassar, sekaligus mengenang ketika kami di Smansa 89 Makassar, teman sekelasnya, ‘bolos cantik’ ke rumah tuanya di Labakkang seperti gambar di bawah.

Tentu ini, nikmat luar biasa untuk kami yang memang selalu dahaga yang namanya silaturahmi plus rekreasi kuliner. Husni, adalah satu dari sekian kolega kami yang terus menerus mengulur temali silaturahmi.

Oh ya, yang hadir di Labakkang pun orang sibuk semua (saya tak harus sebutkan apa jabatannya, tapi coba cermati dari wajah tawadhu-nya), meski demikian, mereka rela menebas jarak Makassar – Labakkang demi kebersamaan langka dan tak biasa ini.

Persahabatan yang terus menerus dirawat, layaknya merawat jalan kesejatian menuju pencapaian manusia nan hakiki.

Mari!

 

Penulis: K. Azis

Related posts