PELAKITA.ID – Menyambut Hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember, Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia menggelar aksi bersih pantai serentak di 3 lokasi di Nusantara.
Ketiga lokasi itu adalah Dobo, kabupaten Kepulauan Aru, Pulau Tasipi, kabupaten Muna Barat dan dan Wabula, kabupaten Buton. Pelaksanaan aksi dilakukan secara serentak pada sabtu, 4 Desember 2021.
Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, Moh Abdi Suhufan mengatakan, kampanye dan aksi bersih pantai dilaksanakan untuk menginsipirasi dan menggairahkan masyarakat dan siswa untuk lebih peduli pada Kesehatan ekosistim laut, sekaligus mengingatkan jati diri bangsa Indonesia sebagai Bangsa Bahari.
“Momentum Hari Nusantara tahun ini mungkin dirayakan tidak meriah, tapi semangat kelautan harus tetap dikampanyekan dan digelorakan kepada generasi muda melalui aksi nyata bersih pantai,” kata Abdi.
Pandemi COVID-19 selama hampir 2 tahun praktis mengurangi kegiatan masyarakat dan dikhawatirkan akan menjauhkan generasi muda dari laut dan makin tidak mengenali laut.
Fasilitator DFW Indonesia di Dobo, Asrul Setyadi mengatakan bahwa pelaksanaan aksi bersih pantai di Dobo berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 350 kg dengan pelibatan stakeholder yang cukup luas.
“Kegiatan ini mendapat dukungan dan partisipasi dari Dinas Lingkungan Hidup, Perikanan, Kesehatan, Angkatan Laut, SMP, SMA, SMK dan Tim Nusantara Sehat,” jelas Asrul.
Selain melakukan aksi bersih, kegiatan ini juga sekaligus melakukan penilaian terhadap sumber dan jenis sampah yang terdapat di pantai Wangel, Dobo.
“Ini juga sekaligus untuk data monitoring sampah plastik di pantai Wangel Dobo,” terang Asrul.
Pihaknya menilai kesadaran masyarakat pesisir Dobo untuk tidak membuang sampah di laut masih sangat rendah. “Kebiasaan membuang sampah dilaut perlu dihentikan dengan edukasi, kampanye dan pencegahan sebab sudah menjadi perilaku lama yang sulit berubah dengan waktu singkat,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, kabupaten Kepulauan Aru, Elita Melisa sangat menyambut baik kegiatan aksi bersih pantai.
“Kami baru kali ini memperingati hari Nusantara dengan aksi bersama masyarakat dan ini adalah bentuk kampanye yang sangat baik untuk dapat mengubah perilaku masyarakat pesisir Aru agar lebih peduli pada masalah sampah dan kebersihan lingkungan,” kata Elita.
Dinas Lingkungan Hidup akan mendorong pihak sekolah baik SMP, SMA dan SMK untuk mengupayakan aksi di lingkungan sekolah masing-masing.
“Mendorong sekolah untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai tap menggantinya dengan penggunaa tumbler bagi siswa,” kunci Elita.