PELAKITA.ID – Direktur Jenderal pada Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL(K), M.ARS menyatakan akan mendaftar sebagai bakal calon Rektor Unhas periode 2022-2026.
Hal tersebut disampaikan Prof Kadir melalui grup Whatsapp Alumni Unhas pada Minggu pagi, 15 Agustus 2021.
“Izin teman-teman alumni dan mohon doa restu serta dukungannya, Insya Allah Senin 16 Agustus Jam 08.15 saya akan mendaftarkan diri sebagai balon Rektor Unhas periode 2022-2026,” tulisnya.
Siapa Prof Abdul Kadir?
Abdul Kadir putra kelahiran Selayar Sullawesi Selatan mempunyai karir cemerlang. Posisinya sebagai Direktur Jenderal bagi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan (Ditjen Yankes) merupakan bukti bahwa kinerja, leadership dan kontribusinya di dunia kedokteran dan pelayanan kesehatan diapresiasi oleh negara.
Sebagai Dirjen dia beertugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Ditjen Yankes memiliki beberapa fungsi seperti merumuskan, melaksanakan, menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria, memberi bimbingan teknis dan pengawasan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang peningkatan pelayanan, fasilitas, dan mutu pelayanan kesehatan primer, rujukan, tradisional, dan komplementer.
Salah satu terobosannya terkait Unhas di tengah pandemi adalah fasilitasinya atas pelaksanaan vaksinasi baik untuk alumni maupun civitas akademika secara luas satu bulan terakhir.
Abdul Kadir menerima pendidikannya dari beberapa universitas di Indonesia. Ia pertama meraih gelar di bidang kedokteran di Umiversitas Hasanuddin dan lanjut menuntaskan program pendidikan Dokter Umum-nya.
Setelah kelulusan, ia mendaftar ke dalam Program Residensi Spesialis di bidang Telinga, Hidung, Tenggorokan, Kepala, dan Leher (Otolaringologi) yang merupakan cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada diagnosis dan pengobatan penyakit di sekitar telinga, hidung, tenggorokan, serta kepala dan leher.
Ia lalu memperoleh gelar magisternya dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia di mana ia mengambil jurusan Administrasi/Manajemen Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan.
Sebelum menjadi Direktur Jenderal bagi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan, ia dilantik sebagai Guru Besar bagi Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin pada April 2009.
Ia juga merupakan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada tahun 2015 sebelum dipromosikan menjadi Direktur Jenderal bagi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan pada Desember 2020.
Editor: K. Azis
