PELAKITA.ID – Pertemuan tak terencana atau ‘koinsidens’ dengan anggota DPRD Sulawesi Selatan yang juga ketua Komisi D, Rahman Pina berlangsung di Warkop Nurul Rahim Nipa-Nipa, (1/6/2021).
Rahman berhenti di depan warkop saat Pelakita.ID menghentikan sepeda di depan warkop yang belum sebulan buka itu. Dia datang bersama anak bungsunya yang baru saja tamat SMA.
“Anaknya tampan, kayak bintang sinetron,” sapa Pelakita.ID yang saat itu dalam perjalanan menuju Kampung Cedde, Kelurahan Bakung Biringkanaya bersama rombongan gowes goGOsS89 IKA Smansa 89 Makassar.
Zainal Mustaf Korrasa, pengelola warkop tersebut mengaku senang sebab sejak dibuka, warkop ini jadi persinggahan banyak warga yang butuh minum kopi dan kue-kue khas Bugis Makassar. “Terutama yang baru saja salat di masjid depan warkop,” katanya Zainal.
Masjid yang dimaksud adalah Nurul Rahim, persis di depan warkop. “Biasanya setelah salat, warga banyak yang mampir di sini, terutama saat pagi hari,” tambahnya.
Rahman Pina nampak akrab dengan warga yang ada di warkop itu. Nipanipa adalah kawasan potensial di dalam Kecamatan Manggala. Kawasan yang sangat lekat dengan Rahman yang tinggal di Kompleks Antang.
Politisi Partai Golkar itu mengaku sebagai ‘kawan lama’ dengan keluarga Korrasa, jaringan keluarga yang sejak turun temurun hadir dan berdomisili di sekitar Manggala. Keluarga Korrasa disebut sebelum tinggal di awasan Nipanipa berdomosili di selatan, di sekitar Samata.
Namun, saat peristiwa gerombolan tahun 1960-an, keluarga Korrasa dipindahkan ke Nipanipa. Korrasa itu nama pendahulu mereka.
“Kalau mengenai masjid, awalnya masjid kecil. Keluarga kami ikut aktif mengajak warga lain untuk ikut membantu pembangunan masjid termasuk Pak Rahman,” kata Zainal, generasi Korrasa di warkop itu.
Masjid yang disebut Zainal memang nampak indah saat ini. Arsitektur dan corak warnanya amat indah di antara jalur Nipanipa dan arah Bukit Baruga.
Masjid dan warkop Nurul Rahim, alternatif persinggahan yang bagus juga untuk pejalan yang hendak ke Waduk Nipanipa atau sebaliknya. (KAS)