PELAKITA.ID – Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan acara puncak perayaan Dies Natalis Ke-14. Momentum ini mengusung tema “Mengelola Pendidikan Tinggi yang Inovatif dan Alumni Yang Kontributif di Era Disrupsi Menuju Pencapaian SDGs Bidang Kehutanan”.
Puncak perayaan tersebut menghadirkan Dr. Ir. Agus Jutianto, M.Sc (Kepala Balai Penelitian, Pengembangan dan Inovasi) sebagai narasumber. Kegiatan berlangsung mulai pukul 10.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Sabtu (27/03).
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Dr. A. Mujetahid, S.Hut., M.P., dalam sambutannya menyampaikan tema yang dipilih pada Dies Natalis kali ini bermaksud untuk memperteguh komitmen Fakultas Kehutanan Unhas dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan kehutanan yang inovatif, mencetak generasi rimbawan yang profesional, berkarakter, kreatif, inovatif, unggul dan berdaya saing global.
“Semua hal ini dapat tercapai ketika ada sinergitas dan kolaborasi berbagai pihak termasuk alumni. Semua aktivitas, baik program kegiatan dan pembangunan kehutanan seharusnya diarahkan menuju pencapaian SDGs bidang kehutanan,” jelas Dr. Mujetahid
Perayaan puncak Dies Natalis ke-14 Fakultas Kehutanan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas Prof. Dr. Ir. Restu, M.P.
Dalam sambutannya, Prof Restu menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja Fakultas Kehutanan dalam mengelola pendidikan tinggi kehutanan, serta berkontribusi dalam pembangunan kehutanan baik secara regional maupun internasional.
“Momentum Dies Natalis ke-14 ini disertai harapan Fakultas Kehutanan akan lebih meningkatkan prestasi dan kontribusi dalam pengelolaan pendidikan kehutanan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta inovasi yang sangat diharapkan dapat berguna bagi masyarakat,” jelas Prof Restu.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Ir. Agus Justianto, M.Sc dalam materinya menyampaikan Peluang dan Tantangan Pencapaian SDGs Bidang Kehutanan Melalui implementasi UU Cipta Kerja. SDGs merupakan sasaran pembangunan global tahun 2016 hingga 2030.
Tujuannya untuk pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup, pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola.
“Indonesia salah satu negara yang ikut berkomitmen dalam tujuan pembangunan berkelanjutan tentunya berperan aktif dalam pencapaian SDGs,” jelas Agus.
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, maka penciptaan lapangan kerja dan ketahanan dari gangguan di masa depan merupakan fokus pembangunan.
Untuk itu, agenda kedepan diprioritaskan kepada mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon yang inklusif, meningkatkan bauran penggunaan energi bersih, mendorong mobilitas bersih dan sehat, mendorong transformasi infrastruktur, mendukung transisi investasi sektor industri menuju rendah karbon, dan investasi dalam penanggulangan perubahan iklim berbasis alami.(*/mir)