PELAKITA.ID – Fisher Center Bitung yang dirintis sejak berjalannya proyek SAFE Seas yang fokus pada advokasi awak kapal perikanan dari tekanan kerja paksa dan perdagangan manusia merupakan salah satu simpul komunikasi dan informasi penting di Sulawesi Utara.
“Salah satunya dengan memberi update situasi perikanan, situasi di atas kapal ikan atau forum berbagi kabar antar pelaut. Untuk memperoleh data informasi relevan kami membangun komunikasi dengan organisasi Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI),” kata Laode Hardiani saat dihubungi Pelakita.ID, 3 September 2020.
“Salah satunya terkait update para korban di atas kapal ikan. Sejak November 2019 sampai Agustus 2020 tercatat 16 ABK Indonesia wafat atau hilang di kapal ikan China,” kata Hardiani.
Siapa saja mereka? Ini dia daftar yang dirilis oleh PPI:
Nama: Taufik Ubaidillah, Kapal Fu Yuan Yu 1218. Meninggal pada 22 November 2019, dilarung ke laut pada 23 Desember 2019. Lokasi kejadian: Laut Oman. Agen perekrut: PT MTB.
Nama: Sepri, Kapal: Long Xing 629. Waktu kejadian: Meninggal pada 21 Desember 2019. Agen perekrut: PT KBS.
Nama: Al Fatih. Kapal: Long Xing 802. Waktu kejadian: Meninggal pada 27 Desember 2019, dilarung ke laut pada 23 Desember 2019. Agen perekrut: PT APJ.
Nama: Ari. Kapal: Long Xing Tian Yu 8. Waktu kejadian: Meninggal pada 30 2020. Agen perekrut: PT KBS.
Nama: Effendi Pasaribu. Waktu kejadian: Meninggal pada 29 April 2020. Lokasi kejadian: Busan Medical Center. Agen perekrut: PT LPB
Nama: Hardianto. Kapal: Luqing Yuan Yu 623. Waktu kejadian: Meninggal pada 16 Januari 2020, dilarung ke laut pada 23 Januari 2020. Lokasi kejadian: Laut Somalia. Agen perekrut: PT MTB.
Nama: Eko Suyanto. Kapal: FV Jin Shung. Waktu kejadian: Meninggal pada 22 Mei 2020. Lokasi kejadian: Pakistan. Agen perekrut: PT MTB
Nama: Hasan Alfriandi. Kapal: Fu Huang Yuan Yu 118. Waktu kejadian: Meninggal pada 20 Juni 2020. Lokasi kejadian: Laut Argentina. Agen perekrut: PT MTB.
Nama: Wiwi Suryono. Kapal: Lu Rong Yuan Yu 619. Waktu kejadian: Meninggal pada 11 Juni 2020. Lokasi kejadian: Laut Australia. Agen perekrut: PT PJS.
Nama: Abdul Wakhid. Kapal: Lu Rong Yuan Yu 326. Waktu kejadian: Meninggal pada 26 Mei 2020. Lokasi kejadian: Fiji. Agen perekrut: PT BJS
Nama: Hendrik Bidori. Kapal: Lu yan Tuan Yu 016. Waktu kejadian: Meninggal pada 20 Juli 2020. Lokasi kejadian: Peru. Agen perekrut: PT LPB
Nama: Adithya Sebastian. Kapal: Fu Yuan Yu 1218. Waktu kejadian: Hilang pada 7 April 2020. Lokasi kejadian: Selat Malaka. Agen perekrut: PT MTB
Nama: Sugiyana Ramadhan. Kapal: Fu Yuan Yu 1218. Waktu kejadian: Hilang pada 7 April 2020. Lokasi kejadian: Selat Malaka. Agen perekrut: PT MTB
Kasus terakhir , 12 Agustus 2020, tiga jenazah pelaut Indonesia ditemukan oleh aparat Kepolisian Daerah Kepulauan Riau pada Rabu (12/8) di sebuah kapal milik nelayan lokal di Pelabuhan Sekupang, Kota Batam.
Ketiga jenazah tersebut dipindahkan dari kapal ikan Fu Yuan Yu 829 yang tengah berlayar melewati perairan perbatasan Batam dan Singapura menuju Argentina, sebut polisi. Ketiga jenazah diketahui bernama Syaban (22) dan Musnan (26) asal Aceh dan Dicky Arya Nugraha (23) asal Donggala, Sulawesi Tengah.