Wajo Serius Kembangkan Desa Wisata Danau Tempe, Koordinasi dengan BBWS Pompengan Jeneberang

  • Whatsapp
Melalui koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Wajo berharap terbangun kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mewujudkan Danau Tempe sebagai kawasan wisata unggulan yang tertata, ramah lingkungan, dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

PELAKITA.ID – Pemerintah Kabupaten Wajo terus mematangkan langkah pengembangan kawasan Danau Tempe sebagai destinasi wisata berbasis lingkungan dan budaya.

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui kegiatan koordinasi dan konsultasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Wajo, H. Andi Rosman, bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Senin, 22 Desember 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Wajo didampingi Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Wajo, serta Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappelitbangda Kabupaten Wajo.

Fokus pembahasan diarahkan pada rencana pengembangan Desa Wisata di sekitar Danau Tempe, yang selama ini dikenal tidak hanya sebagai ikon ekologis Sulawesi Selatan, tetapi juga sebagai ruang hidup masyarakat nelayan dan petani tradisional.

Danau Tempe memiliki nilai strategis yang besar—baik dari sisi ekologi, sosial, maupun ekonomi. Karena itu, pengembangan desa wisata di kawasan ini dirancang tidak semata berorientasi pada kunjungan wisata, tetapi juga memperhatikan aspek pengelolaan sumber daya air, perlindungan lingkungan, serta keberlanjutan mata pencaharian masyarakat lokal. Sinergi lintas sektor menjadi kunci agar pengembangan wisata tidak berujung pada degradasi ekosistem danau.

Kepala BBWS Pompengan Jeneberang, Dr. Heriantono Waluyadi, S.T., M.T., menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pemerintah Kabupaten Wajo tersebut.

Menurutnya, rencana pengembangan Desa Wisata di sekitar Danau Tempe sejalan dengan upaya pengelolaan wilayah sungai dan danau yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa BBWS akan segera melakukan kajian teknis serta koordinasi internal untuk memastikan rencana tersebut dapat dilaksanakan dengan memperhatikan aspek hidrologi, infrastruktur air, dan daya dukung lingkungan.

Melalui koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Wajo berharap terbangun kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mewujudkan Danau Tempe sebagai kawasan wisata unggulan yang tertata, ramah lingkungan, dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Pengembangan desa wisata diharapkan menjadi pintu masuk bagi penguatan ekonomi lokal sekaligus pelestarian Danau Tempe sebagai warisan alam dan budaya yang bernilai tinggi bagi generasi mendatang.