PELAKITA.ID — Pemerintah Kabupaten Takalar akan menggelar Dialog Terbuka Refleksi Akhir Tahun bersama Bupati Takalar pada Senin, 22 Desember 2025, bertempat di Baruga Panrannuangku, Alun-alun Kabupaten Takalar, mulai pukul 19.00 WITA.
Kegiatan ini mengangkat tema “Tantangan dan Prospek Pertumbuhan Ekonomi Takalar 2026”, sebagai ruang dialog publik untuk membedah capaian pembangunan sekaligus merumuskan arah kebijakan ekonomi daerah ke depan.
Dialog terbuka ini akan menghadirkan Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM, sebagai narasumber utama.
Kesediaan dan kehadiran kepala daerah ini diharapkan mampu memberikan gambaran komprehensif mengenai strategi pemerintah daerah dalam memperkuat fondasi ekonomi Takalar di tengah dinamika nasional dan global.
Sejumlah akademisi ternama turut dihadirkan sebagai panelis, di antaranya Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar, SE., MA, Guru Besar Universitas Hasanuddin yang dikenal luas dalam bidang ekonomi dan pembangunan. Prof Anas dikenal aktif menyuarakan aspek fiskal dan moneter serta giat mendorong penguatan kelembagaan ekonomi lokal seperti koperasi dan perbankan.
Lalu akan hadir pula Prof. Dr. Firdaus Muhammad, M.Ag, Guru Besar UIN Alauddin Makassar yang memiliki kepakaran dalam komunikasi politik dan pemerintahan. Diskusi akan dipandu oleh Rijal System selaku moderator.
Forum ini dirancang sebagai ruang partisipatif yang mempertemukan pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk berdialog secara terbuka dan setara.
Selain menjadi sarana refleksi akhir tahun, kegiatan ini juga diharapkan melahirkan gagasan-gagasan kritis dan konstruktif terkait penguatan ekonomi daerah, peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, serta pengelolaan potensi lokal Takalar.
Pemerintah Kabupaten Takalar mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha, mahasiswa, dan komunitas sipil, untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam dialog ini.
Melalui diskusi terbuka, pemerintah daerah berharap dapat menyerap aspirasi publik sebagai bagian dari proses perencanaan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan menuju Takalar 2026.
Redaksi
