PELAKITA.ID — Yayasan Gaya Celebes bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar terus memperkuat upaya pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS melalui penyelenggaraan Pos Layanan Komunitas (PLK) yang dilaksanakan secara rutin setiap hari Kamis.
Kegiatan ini dipusatkan di kantor Yayasan Gaya Celebes, Jalan Landak, Makassar, dan menyasar populasi kunci seperti lelaki seks dengan lelaki (LSL), waria/transgender, serta penyalahguna napza suntik (penasun).
Melalui PLK, komunitas mendapatkan layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) yang aman, nyaman, dan ramah.
Setiap peserta mengikuti rangkaian proses mulai dari konseling pra-tes, pemeriksaan HIV, hingga konseling pasca-tes yang mengedepankan kerahasiaan, nondiskriminasi, serta pendekatan humanis. Ketersediaan PrEP turut menjadi strategi penting untuk menurunkan risiko penularan HIV dan memperkuat langkah menuju target Ending AIDS 2030.
Direktur Yayasan Gaya Celebes, Drs. H. Andi Akbar Halim, M.Kes., menegaskan bahwa keberlanjutan PLK merupakan kebutuhan mendesak bagi komunitas.
“Dengan pelaksanaan PLK setiap Kamis di kantor kami, kami ingin memastikan teman-teman komunitas memiliki ruang aman untuk memeriksakan diri secara sukarela, tanpa rasa takut atau stigma,” ujarnya.
Selain tes VCT, PLK juga menyediakan berbagai layanan pendukung, termasuk edukasi pencegahan HIV, akses PrEP, informasi terapi ARV, serta rujukan ke fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan. Petugas lapangan Yayasan Gaya Celebes aktif mendampingi peserta untuk memastikan seluruh proses berjalan tenang, nyaman, dan tidak menegangkan.
Salah satu peserta menyampaikan pengalamannya mengikuti layanan PLK: “Pelayanannya ramah dan tidak menghakimi. Kami merasa aman datang ke sini.”
Dengan pelaksanaan yang konsisten, PLK diharapkan mampu memperkuat respons daerah terhadap HIV/AIDS serta menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi seluruh populasi kunci.
Kolaborasi antara Yayasan Gaya Celebes dan Dinas Kesehatan Kota Makassar ini menjadi langkah nyata menuju terwujudnya Ending AIDS 2030.
Penulis: Nabila dari Prodi Kesmas Departemen Promosi Kesehatan
