PT Vale Siapkan Posko di Langkea Raya Pasca Kebocoran Pipa di Lioka

  • Whatsapp
Informasi Posko (dok: Ical Serse)

PELAKITA.ID – PT Vale Indonesia menunjukkan respon cepat dalam menangani insiden kebocoran pipa minyak yang terjadi di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur.

Begitu kabar kebocoran diterima, perusahaan segera membentuk Posko Pengaduan & Informasi yang berfungsi sebagai pusat komunikasi, koordinasi, dan penanganan keluhan masyarakat.

Posko ini beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00–18.00 WITA, dengan membawa semangat kebersamaan melalui slogan: “Bersama untuk Keselamatan, Kepedulian, dan Pemulihan.”

Sebagai bentuk transparansi, PT Vale menyediakan QR code serta nomor kontak darurat 081144301679 agar masyarakat dapat langsung menyampaikan laporan, pertanyaan, atau kebutuhan mendesak terkait situasi lapangan. Posko ini berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Langkea Raya, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Proses Pemulihan di Lapangan

Menurut informasi lapangan pada 26 Agustus 2025 pukul 10:58 WITA, pipa yang bocor telah berhasil ditutup sejak sore sebelumnya.

Saat ini, kata swarga Towuti yang enggan disebutkan namanya, yang tersisa adalah tumpahan minyak/oli yang menggenangi sebagian tanah dan aliran sungai.

“Kondisi cuaca sempat memperburuk keadaan, karena hujan deras turun sepanjang malam, membuat proses penanganan menjadi lebih kompleks,” katanya.

Sekarang fokus PT Vale adalah pada proses pemulihan. Anggota tim jika ke lapangan dengan sepatu safety agar tetap aman.

Komitmen Keselamatan dan Kepedulian

Dalam beberapa rilisnya, PT Vale menegaskan bahwa penanganan insiden ini dilakukan dengan mengedepankan aspek keselamatan masyarakat, kepedulian terhadap lingkungan, dan pemulihan kondisi secara berkelanjutan.

Perusahaan berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, aparat terkait, dan masyarakat, agar dampak kebocoran dapat diminimalkan seefektif mungkin.

Langkah sigap ini diharapkan tidak hanya menjawab kebutuhan darurat masyarakat, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik bahwa keselamatan dan kepedulian lingkungan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap operasi PT Vale.

Diberitakan sebelumnya, pipa minyak milik PT Vale Indonesia mengalami kebocoran. Irigasi hingga sawah warga tiba-tiba berubah warna menjadi hitam.

Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum membenarkan insiden tersebut. Dia mengatakan ada kerusakan pipa yang terjadi di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Sabtu (23/8) sekitar pukul 07.30 Wita.

“Penyebab kerusakan masih dalam proses investigasi, namun prioritas utama kami adalah meyakinkan sumber kebocoran dapat tertangani dengan baik dan melakukan upaya mitigasi terhadap dampak masyarakat, sosial, dan lingkungan,” kata Vanda dalam keterangannya.