PELAKITA.ID – Peserta Kuliah Kerja Nyata KKN Universitas Hasanuddin Gelombang 112 di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan menggelar seremoni pengakhiran kegiatan mereka per 20 Agustus 2024.
Menurut Aldy Yusa Rasyid Ali, koordinator tim KKN tematik Unhas DPRD Sulsel, selama kurang lebih sebulan mereka ikut berproses di rutinitas lembaga legislatif itu.
“Atas nama teman-teman yang telah melaksanakan KKN tematik di DPRD Sulsel terutama di Komisi C kami menyampaikan terima kasih karena telah mendapat kesempatan seperti ini,” kata mahasiswa Fakultas Hukum Unhas ini di ruang Rapat Komisi C.
Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika ada yang kurang berkenan baik untuk anggota Komisi C maupun staf yang ada.
Sementara itu, Najwah, peserta KKN lainnya menyampaikan terima kasih khususnya ketua Komisi C Andi Januar Jaury Dharwis yang telah memberikan kesempatan kepada dia dan teman-temannya untuk KKN di DPRD Sulsel.
“Kami memperoleh banyak pengetahuan, juga ikut sosialisasi pendidikan politik melawan money politic, dan kita juga tahu tentang tugas Komisi C,” kata reporter Unhas TV ini.
Dia juga menyatakan telah melakukan interaksi dengan sejumlah staf di komisi lain.
“Kami ikut rapat paripurna, mengetahui bagaimana aspirasi masyarakat dikelola, dikembalikan lagi kepada masyarakat,” kata dia.
Sementara Fitri menyampaikan terima kasih dan mengaku telah mendapat kesan bahwa DPRD tidak seperti sangkaan (negatif) pihak luar.
”Saya jadi terbuka (paham) tentang apa itu DPRD,” ungkapnya.
Nur Indah, peserta lainnya menyampaikan bahwa dia mendapat pelajaran baik dari proses learning session yang digelar oleh Komisi C di mana narasumbernya adalah Andi Januar Jaury. Khususnya tentang tugas dan peran Komisi C,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Ketua Komisi C Andi Januar Jaury Dharwis berharap para peserta KKN Tematik di DPRD semakin bertambah pengetahuannya, kapasitasnya, dan bisa menyempurnakan aspek yang relevan dengan peran DPRD.
Menurutnya, Komisi DPRD Sulsel tak mengurus anggaran semata tapi pendapatan, fiskal daerah, pendapatan secara regional.
”Termasuk meneliti dan mengawai serta memproyeksikan berapa sebenarnya kemampuan daerah untuk mendapatkan pendapatan dari enam kewenangan pajak yang diberikan oleh Presiden dan Gubernur,” jelasnya.
“Semoga kapasitas sebagai mahasiswa semakin meningkat setelah KKN Tematik di Komisi C,” harap Januar.
Dia juga menjelaskan tentang peran DPRD Sulsel dan pengelolaan anggaraan seperti PAD, DAU, dan DAK lain sebagainya.
”Dengan sumber dana sepeperti itu, membuat APBD bisa digerakkan. Mencapai, 9,3 sampai 10 triliun,” ungkapnya.
Anggota Komisi C, Irwan Hamid juga ikut memberikan apresiasi kepada peserta KKN tematik dan menyampaikan jika selama ini anggota DPRD lebih banyak terlihat saat rapat itu karena mereka juga kerap ke lapangan atau bertemu masyarakat.
”Anggota DPRD itu 24 jam kerjanya, di samping rapat di DPRD juga di lapanga. Fungsinya pengawasan serta menjaring aspirasi dari masyarakat,” pungkasnya.
Pertemuan pengakhiran KKN Tematik Gelombang 112 itu diakhiri dengan foto bersama dan santap pizaa serta aneka kue dan dimsum.
Pada momen tersebut diperkenalkan pula peserta KKN Tematin asal Universitas Muslim Indonesia. Tiga di antaranya merupakan mahasiswa Komunikasi.
Redaksi