PELAKITA.ID – Ngopi-ngopi berkualitas. Penuh inspirasi dan dapat memperkuat solidaritas serta silaturahmi alumni sembari membincang realitas berbangsa.
Demikian penilaian aktivis IKATEK Unhas Marwan Hussein yang hadir selama dua hari berturut-turut bersilaturahmi dengan Ketua IKA Unhas Samarinda Mappabali dan sejumlah alumnus lintas Fakultas.
Ngopi digelar di Seruni Bau Mangga, lalu bergeser ke La Kopi Hertasning dan keesokan harinya di-gas di Bandar Tuna.
Selain Marwan, hadir aktivias Teknik tahun 80-an Anshar Rahman, jurnalis di Kancil Mulawarman, dan marketing officer Lion Mag Sahman Ahmad Tjambolong, Muhammad Ramli Rahim ‘Sang Jubir’, Ode Punggawanya Mare , Cawi Perikanan Econatural, Denun Kelautan, Ammang Detik, Dedy Teknik.
Ketua Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Mappabali datang bersilaturahmi dan berbagi optimisme terkait menggeliatnya ekonomi kawasan atas eksisnya Ibu Kota Negara di Penajam Paser Kalimantan Timur.
Pria alumnus Fakultas Hukum Unhas angkatan 95 itu bercerita bahwa tidak bisa dipungkiri, adanya IKN di Kalimantan Timur telah memberi stimulus positif bagi tumbuh kembangnya ekonomi kawasan, pada episentrum Indonesia belahan timur dan barat, terkhusus Pulau Sulawesi.
Lima Indikator Baik
Ketua Senat Fakultas Hukum di zamannya ini menyebut terkait keberlanjutan proyek IKN pasca Jokowi sebagaimana banyak dihembuskan oleh beberapa pijak sebagai ’tidak perlu diragukan.’.
”Keluarga Prabowo, Hashim, punya lahan beribu hektar di sana. Tidak masuk akal kalau mereka akan menghentikan proyek IKN,” kata Apil, begitu sapaannya.
Kedua, ada fakta menarik. Data BPS untuk untuk aktivitas ekonomi sejumlah kabupaten di Ajattappareng membaik denyutnya dalam dua atau tiga tahun terakhir.
Hasil penelusuran Pelakita.ID, perekonomian Parepare berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2023 mencapai Rp. 9,31 trilliun dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp. 5,68 trilliun.
Dibanding tahun 2022, perekonomian Parepare berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2022 mencapai Rp. 8,69 trilliun dan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp. 5,47 trilliun.
Sementara Kabupaten Pinrang, capaian ekonomi Kabupaten Pinrang selama tahun 2023 terhadap tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 2,18 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,16 persen.
Bagaimana dengan Sidrap? Ekonomi Kabupaten Sidenreng Rappang tahun 2023 terhadap tahun sebelumnya tumbuh sebesar 3,28 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,27 persen
Menurut Apli, apa yang terjadi itu bagaimana pun berkorelasi dengan geliat di IKN sebab Ajatappareng yang dicirikan dengan akses, kedekatan, dan ketersediaan pelabuhan menjadi alat ukurnya.
”Coba amati penumpang dan barang jasa yang lalu lalang di situ,” tambah Apli.
Menurutnya, pasokan raw material, pangan, dan bahkan tenaga kerja yang masuk ke IKN. Kalimantan Timur hingga Kaltara.
”Ini artinya ada pertukaran barang, pergerakan uang dan tentu saja sumber daya manusia,” tambahnya.
Ketiga, mestinya, ini menjadi peluang bagi Pemda di Sulawesi terutama di Sulawesi Selatan, seperti Pinrang, Sidrap, Barru, Pare-pare.
”Sementara Makassar tidak perlu berkecil hati karena fungsinya sebagai kota jasa tetap dibutuhkan jika dikaitkan dengan IKN,” jelasnya lagi.
Bagi distributor semen asal Sulsel itu, selain komitmen inisiatif pembangunan daya dukung daerah sekitar, yang dibutuhkan adalah kesungguhan membangun interkoneksi dan fungsi layanan infrastruktur dan transportasi.
”Seperti kerata api, pelabuhan dan kapal cargo-nya hingga kantor-kantor syahbandar yang modern dan berteknologi tinggi,” kata dia.
Menurutnya. Makassar New Port pasti akan supersibuk, pelabuhan seperti Garongkong di Barru atau yang di Pare-pare semakin meningkat frekwensi lalu lintasnya. Barang, jasa, manusia hilir mudik dengan intensitas tinggi.
Keempat, perlu menyiapkan sumber daya manusia yang terlatih, moderen, mutakhir dalam pengusaan teknologi untuk bisa bekerja di IKN.
Bayangkan, ke depan diproyeksikan IKN akan butuh 50 bangun apartemen atau ’high rise buildings’ bertingkat-tingkat untuk perkantoran dan permukiman, dan tentu manusia. IKN menjadi tempat nyaman bagi siapapun.
”Tahu tidak, betapa enaknya ASN yang ditugaskan, mereka dapat apartemen luas, dan terjamin kebutuhannya,” seru Apli.
Kelima, IKN sedang menunggu guyuran 50 triliun dana untuk bisa digunakan di sejumlah infrastruktur, bangunan, penerapan teknologi tinggi untuk layanan air, listrik, hingga fasilitas kesehatan dan pendidikan. Bisnis transportasi dan investasi produk pertanian, perkebunan, peternakan hingga pariwisata.
Masih banyak lagi. Seperti pengembangan jalan tol, peran sejumlah BUMN, kebijakan dan regulasi yang telah tersedia sebagai stimulus program pembangunan lanjutan.
Bagi Apli, pertanyaannya, berapa perusahaan konsultan, jasa, dan penyedia sumber daya manusia terlatih yang disiapkan dan dikelola oleh alumni Unhas demi IKN?
Ok gas!
Penulis: Denun
