PELAKITA.ID – Pengurus DMI Kota Makassar tiba di Kota Bandung pukul 10.00 WIB. Rombongan segera menuju Masjid Al Jabbar, Senin, 13 Mei 2024.
Rombongan langsung menggunakan jasa odong-odong sebanyak 5.000 per orang untuk mengelilingi satu kali halaman mesjid yang luas lahannya kurang lebih 26 ha.
Masjid indah ini dikelilingi kolam ikan, sehingga ada kesan bangunan masjid tersebut terapung.
Masjid yang menjadi ikon Provinsi Jawa Barat tersebut yang selama ini sangat terkenal megah dan ramai dikunjungi wisatawan baik lokal, nasional maupun internasional.
Masjid yang didesain oleh Ridwan Kamil yang juga Gubernur Jawa Barat periode lalu, menampilkan masjid yang memiliki tampak baik eksterior maupun interior yang eksotik dan memukau.
Luas lahan 2,9 ha. Fasadnya terbuat dari kaca yang berbentuk sirip ikan, di siang hari cahaya matahari tembus sampai ke ruang utama tempat pelaksanaan salat berjamaah yang mampu menampung hingga 33.000 jamaah.
Di setiap sudut terdapat menara yang menjulang tinggi ke langit.
Saat rombongan DMI Kota Makassar berkunjung, tampak beberapa wisatawan dari Australia dan India di lantai dasar untuk melihat sekaligus melakukan pendalaman informasi terkait Mesjid Al Jabbar tersebut.
Sementara di dalam masjid beberapa jamaah melakukan salat sunat. Lalu kemudian mengambil dokumentasi di area interior mesjid yang menggunakan karpet yang dipesan khusus dari Turki kata salah seorang pengurus masjid yang sempat penulis konfirmasi.
Sedangkan tempat wudhu dan toilet didesain ramah terhadap anak dan disabilitas yang juga kondisinya sangat bersih. Sehingga nyaman bagi jamaah.
Sementara di luar mesjid terdapat beberapa wisatawan lokal seperti dari Sukabumi, Sumedang berkunjung setelah mengantar jamaah haji, ada juga dari Sumatera dan Sulawesi yang melakukan kunjungan setelah mengikuti acara wisuda anaknya di Bandung.
Di sela-sela kunjungan tersebut beberapa jasa tukang foto menawari foto langsung cetak dengan harga 25 000 sekali cetak.
Menurut salah seorang pengunjung bahwa di sore hari sampai malam hari ramai pedagang kaki lima yang berjualan di luar area mesjid.
“Mereka berjualan aneka ragam kuliner, pakaian dan souvenir,” kata pengunjung itu.
Sehingga para wisatawan dapat memanfaatkan diri untuk berbelanja sebagai salah satu program masjid untuk memberdayakan ekonomi umat sekitarnya.
Jam menunjukkan pukul 11.30 Wib rombongan DMI Kota Makassar meninggalkan Mesjid Al Jabbar yang sangat memesona tersebut.
Ini yang membuat mereka penasaran untuk kembali berkunjung di malam hari. Menawan karena tata lighting-nya yang sungguh indah.
Penulis: Jumardi Lantai (DMI Makassar)