PELAKITA.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar menggelar Pendidikan Politik untuk Tokoh Masyarakat dalam menghadapi Pelaksanaan Pemilukada 2024.
Acara berlangsung di Hotel Condotel Premiere, Rabu, 24 April 2024.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam sambutan yang dibacakan Kepala Kesbangpol Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie menyebut pelaksanaan pendidikan politik bagi tokoh masyakat ini sangat penting dalam melanjutkan citra baik Makassar sebagai kota yang berhasil melaksanakan Pilpres dan Pileg dengan baik.
“Makassar menjadi kota dengan predikat hijau, atau aman selama pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2024,” jelas Wali Kota.
Orang nomor satu Makassar itu memberi apresiasi kepada Kantor Kesbangpol Kota Makassar yang mengambil bagian dalam ikut menyukseskan pelaksanaan Pemilukada 2024 melalui sosialisasi dan peningkatan kapasitas masyarakat dan penyelenggara Pileg, Pilpres dan ke depan Pemilukkada.
“Peran tokoh masyarakat sangat penting dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilukada 2024. Dengan kerjasama yang telah terjalin sejauh ini maka kita optimis ke depan kita akan menggelar Pemilukada juga dengan baik tanpa masalah,” katanya.
Dia juga memberi apresiasi atas kerjasama antara Pemkot dalam hal ini Kesbangpol, KPU Kota Makassar, Bawaslu dan pemerintah kecamatan hingga RT RW.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Andi Bukti Djufrie menyebut peserta gelombang dua ini dihadiri oleh perwakilan empat kecamatan.
“Pesertanya datang dari empat kecamatan seperti Biringkanaya, Wajo, Mamajang dan Tallo,” ungkap Andi Bukti.
“Setelah ini akan dilanjutkan dengan peserta dari kecamatan lain. Kita masih ada 11 kecamatan lainnya,” ujarnya.
Pelaksanaan pendidikan politik untuk tokoh masyatakat ini berisi paparan Kepala Kesbangpol Kota Makassar, Andi Bukti Jufri tentang peran dan fungsi Kesbangpol Kota Makassar dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilukada 2024.
Kemudian dilanjutkan paparan Kamaruddin Azis, merupakan aktivis LSM, media dan fasilitator pemberdayaan masyarakat terkait sejarah dan substansi Pemilu.
Lalu disampaikan urgensi pengorganisasian masyarakat dan pentingnya kolaborasi para pihak dalam pelaksanaan Pemilukada 2024.
Pada sesi pengorganisasian masyarakat dan upaya menyukseskan Pemiliukada Kota Makassar ini, Kamarudidn menjelaskan juga tentang potensi konflik yang menjadi ancaman Pemilu, potensi dan strategi peran serta masyarakat dalam menyukseskan Pemiluda hingga bentuk kerjasama lintas aktor.
“Bentuk partisipasi masyarakat bisa dalam bentuk uang, harta benda, tenaga dan pikiran, serta berpartisipasi dalam bentuk keterampilan,” kata pria yang juga ketua Ekonomi Kreatif Selat Makassar, IKA Unhas Wilayah Sulawesi Selatan itu.
“Contohnya, kalau anggota KPPS bekerja sampai larut malam, kita sebagai warga atau tokoh masyarakat yang ada di situ harusnya menunjukkan kepedulian misalnya menanyakan apakah makanan atau minuman cukup atau tidak?” ucapnya.
“Maksudnya adalah bolehlah warga urunan juga untuk saweran, siapkan makanan tambahan, dan lain sebagainya untuk warga anggota KPPS, apalagi kalau terlambat makanan atau pasokan dari KPUD. Kasihan anak-anak kita kalau misalnya mereka anggota KPPS dan kesulitan makanan hingga tengah malam,” ucapnya.
“Cocoki,” balas peserta.
“Termasuk menghadirkan Pemilukada dengan penyiapan TPS yang menarik, nyaman dan membuat orang betah. Mengenakan pakai adat atau pakaian seragam yang unik, biasanya membuat orang nyaman datang ke TPS,” kata dia.
Narasumber lainnya adalah Ketua KPUD Kota Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat yang menjelaskan peran KPUD dalam pelaksanaan Pemilukada 2024 di Kota Makassar.
Redaksi