PELAKITA.ID – Evaluasi pemenuhan standar Pendidikan Tinggi dilaksanakan secara berkala salah satunya melalui Audit Mutu Internal (AMI) sesuai amanat Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, pasal 68.
Di sisi lain, perguruan tinggi yang ada, belum semua memiliki auditor terlatih.
Oleh karena pertimbangan itu LPM UMI melaksanakan kegiatan Pelatihan Auditor AMI untuk perguruan tinggi eksternal yang bertujuan untuk menghasilkan auditor Penjaminan Mutu handal yang diperlukan oleh Perguruan Tinggi mitra UMI dalam mewujudkan implementasi SPMI dan budaya mutu berkelanjutan.
AMI merupakan suatu proses pengujian yang sistematik, mandiri, dan terdokumentasi guna memastikan pelaksanaan kegiatan di Perguruan Tinggi agar sesuai prosedur dan hasilnya telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan secara internal untuk mencapai tujuan institusi.
Berkaitan dengan hal tersebut, AMI merupakan tahapan yang sangat strategis dalam pengembangan mutu perguruan tinggi terutama untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan.
Dalam sambutan pembukaan, Ketua LPM Ir. Syamsuddin Yani, S.T., M.T., Ph.D. IPM., ASEAN.Eng mennyampaikan bahwa LPM UMI mempunyai pengalaman Panjang dalam melakukan pelatihan Auditor AMI seperti saat ini.
“Di antaranya dalam program PT Asuh atas dukungan dana dari Belmawa Ristekdikti tahun 2019 dengan melibatkan beberapa PT Asuh di Toli-Toli dan Namlea,” ungkapnya.
“Demikian pula pelatihan auditor AMI atas kerjasama dan permintaan dari Universitas Megarezki tahun 2021,” imbuh Syamduddin.
Menurutnya, pelatihan calon auditor internal untuk institusi eksternal atas inisiatif LPM UMI kali ini adalah pengalaman pertama.
“Tujuannya untuk membantu institusi eksternal memiliki auditor tersertifikasi yang dapat melaksanakan audit pada institusinya dalam rangka peningkatan mutu,” jelasnya.
Pelatihan dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH. MH.
Dalam sambutannya Rektor UMI menyampaikan bahwa kolaborasi, sinergitas dalam penjaminan mutu perguruan tinggi mutlak dilakukan, sebagaimana amanah al Quran surah Al-Maidah tentang tolong-menolong dalam kebaikan.
“Kegiatan dalam rangka peningkatan mutu di masing-masing perguruan tinggi berbasis kualitas ujung tombaknya ada di Program studi, audit mutu internal merupakan muara dan sangat mendukung dalam persiapan akreditasi, dalam rangka mempersiapkan borang akreditasi.,” kata Rektor Sufirman.
“Sekaligus menjadi bahan tindak lanjut jika ada temuan, sehingga dapat terus menerus memperbaiki mutu. Kebijakan-kebijakan UPPS basisnya di Program Studi, Ketua Prodi dalam merumuskan program mengacu pada hasil audit mutu internal, dan dalam pelaksanaannya LPM yang melakukan pemantauan,” terangnya.
“Termasuk dengan AMI terhadap prodi, kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen, tendik sesuai tupoksi masing-masing, kegiatan kemahasiswaan benar-benar terencana, karena ada evaluasi secara terus menerus,” tambahnya.
Menurutnya, hasil AMI dibahas dalam rapat tinjauan manajemen secara bertingkat dari tingkat prodi, UPPS dan Tingkat universitas.
“Dengan menindaklanjuti hasil temuan AMI prodi telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar mutu yang diatur oleh peraturan perundangan yang berlaku,” jelas Rektor.
Menurutnya, UMI harus melakukan sinergitas dan kolaborasi, sesuai amanah ayat surah tersebut.
“UMI sebagai Lembaga Pendidikan dan dakwah mengemban syiar, dengan kerjasama ditingkat lokal, nasional, regional maupun, internasional dengan prinsip kerjasama yang saling memberikan manfaat,” tandasnya.
Kegiatan pelatihan calon auditor AMI ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu tanggal 26 sampai dengan 28 Februari 2024, dengan alokasi waktu, hari pertama penyampaian materi, hari kedua praktik audit dokumen bertempat di Ruang Rapat LPM Menara UMI Lantai 6.
Di hari ketiga praktik audit lapangan bertempat di Prodi D3 kebidanan dan Prodi keperawatan FKM UMI.
Pelatihan ini diikuti oleh dosen utusan dari berbagai perguruan tinggi dari Kab/Kota di Sulsel, Provinsi Gorontalo, Palu dan Kendari, dengan pemateri dan fasilitator yang telah tersertifikasi baik oleh Belmawa Kemendikbud Ristekdikti maupun PT terkemuka.
Rektor Universitas Bina Taruna Gorontalo Dr. Ellys Rachman, S.Sos, M.Si sebagai salah satu peserta pelatihan ini menyampaikan kesannya mengatakan sebagai calon auditor yang mengikuti kegiatan selama 3 hari penuh, merasakan bahwa materi yang diberikan sangat spesifik.
“Mulai dari penguatan persepsi calon auditor, teknis penyusunan dokumen audit, dan di hari terakhir melakukan praktik audit lapangan pada 2 prodi,” kata Ellys.
“Sebagai peserta saya merasa puas akan substansi materi kegiatan yang diatur oleh panitia, para pemateri juga sangat kompeten dan menguasai bidang penjaminan mutu,” akunya.
“Kegiatan pelatihan auditor ini sangat penting bagi penguatan mutu tata kelola akademik. kita tau bersama masih banyak kampus yang belum memiliki Auditor AMI. AMI menjadi parameter pengelola terkait apakah pengelola telah melaksanakan proses sdh terjadi kesesuaiannya ataupun bahkan terjadi pelampauan indikator mutu yang akan berpengaruh pada naiknya nilai akreditasi,” jelasnya.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan harapannya akan banyak kampus yg memiliki auditor tersertifikat,” pungkasnya.
Redaksi
