PELAKITA.ID – Di tengah kegiatan Bedah Buku ‘Aldera dan Pisu Lustrilanang’ Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa berbincang dengan Pelakita.ID terkait pemanfaatan Pangkalan Pendaratan Ikan Lappa, Sinjai, Jumat, 11/11/2022.
Saat disampaikan bahwa PPI Lappa merupakan salah satu PPI tersibuk di Sulawesi Selatan terutama di pantai timur Sulsel, Bupati dengan latar pendidikan di Universitas Trisakti dan sempat mengenyam pendidikan di Australia ini menyebut sudah berlangsung lama.
“PPI Lappa itu memberi manfaat bagi kami di Sinjai, meski sudah diserahkan ke Pemprov namun kami tetap mendapat manfaat,” katanya saat ditanya apakah Pemda Sinjai masih menjadi bagian dari tata kelola PPI.
“Saya kira sekitar 200 sampai 300 juta bisa diperoleh retribusi atau pemasukan dari PPI Lappa. Itu masuk ke kas Pemda,” katanya. “Besar, bisa sampai 300 juta,” ucapnya lagi.
Dia menyebut ada beberapa sumber pendapatan di Lappa. “Salah satunya kita ada koperasi nelayan. Koperasi mengelola pendistribusian BBM ke nalayan,” ucapnya.
Apa yang disampaikan Bupati Seto itu benar adanya. Saat kunjungan Pelakita.ID ke PPI Lappa dalam bulan Oktober 2022, nampak bahwa pusat penjualan BBM itu berfungsi dengan baik. Warga memperoleh solar dengan teratur.
Selain dari restirbusi BBM, Pemda Sinjai juga mendapat pemasukan dari biisnis seperti penyediaan air bersih, parkir dan warung-warung kuliner yang ada di sekitar PPI Lappa.
Bupati Sinjai mengaku meski PPI Lappa merupakan tanggung jawab Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel namun dia melihat tetap ada peluang untuk kerjasama dalam hal pemanfaatan kawasan pangkalan pendaratan ikan itu.
“Saya kira besar peluang untuk pengembangan Lappa ini, apalagi merupakan pertemuan nelayan dari daerah lain seperti Bulukumba hingga Selayar,” pungkasnya.