PELAKITA.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dr. (H.C) Ir. H. Airlangga Hartarto, MBA., MMT., memberikan kuliah umum dihadapan sivitas akademika Universitas Hasanuddin. Kuliah umum bertema “Akselerasi Pemulihan dan Transformasi Ekonomi melalui Dukungan Teknologi Digital” ini berlangsung mulai pukul 11.00 Wita, Sabtu (12/3).
Kuliah berlangsung secara luring terbatas dengan penerapan protokol Covid-19 di Baruga Baharuddin Lopa, FH Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassr, dan terhubung secara langsung pada kanal YouTube Unhas.
Turut hadir Rektor Unhas, Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., beserta jajarannya, Menteri Perindustrian RI (Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si), Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Dr. Zainudin Amali, M.Si), Wakil Ketua DPR RI (H. Lodewijk F. Paulus), Ketua Komisi I (Meutya Viada Hafid) dan Ketua Komisi XI DPR RI, (H. Dito Ganinduto, M.B.A), Walikota Parepare (Dr. H.M. Taufan Pawe, S.H., M.H).
Mengawali kegiatan, Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA., menyampaikan ungkapan terima kasih atas kunjungan Menko RI beserta rombongan di Unhas. Dengan semangat humaniversity, Unhas menjadi garda terdepan dalam berbagai permasalahan masyarakat.
“Melalui kuliah umum ini, kami berharap akan lahir para entrepreneur muda yang berkebangsaan. Kami berkomitmen menghasilkan para lulusan muda berkualitas dengan semangat dan jiwa humanis. Melalui kuliah umum ini, para mahasiswa bisa terinspirasi menjadi pengusaha muda,” jelas Prof. Dwia.
Airlangga Hartarto dalam materi kuliahnya menyampaikan bahwa laju pertumbuhan ekonomi Sulsel bergerak seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada Q4-2021, ekonomi Sulsel tumbuh 7.89% lebih tinggi dari capaian nasional 5.02%. Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Sulsel tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 tumbuh 4.65%.
Pemerintah terus mendorong pertumbuhan ekonomi, dimana agenda.pemulihan ekonomi ini diberikan anggaran khusus sebesar 455.62 triliun. Fokus utamanya adalah sektor kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi.
“Tahun ini ekonomi kita alhamdulillah sudah berada dijalur positif. Kita berharap di akhir tahun ini kita bisa tumbuh 5.2%. Namun, ketegangan geopolitik Rusia – Ukraina akan berdampak pada harga komoditas meningkat, harga BBM dan minyak diperkirakan naik,” jelas Airlangga.
Selama masa pandemi, terjadi akselerasi teknologi digital. Terdapat beberapa sektor ekonomi digital yang mengalami pertumbuhan diantaranya e-commerce, fintech dan media sosial. Olehnya itu, digital talent merupakan peluang ekonomi, Indonesia membutuhkan tambahan talent digital sebanyak 9 juta orang hingga tahun 2030.
Perguruan tinggi, kata Airlangga, berperan penting melalui penyiapan kurikulum berbasis teknologi digital dalam berbagai disiplin keilmuan. Dengan demikian, ketika lulus nantinya mahasiswa telah memperoleh bekal dan pemahaman mendalam. (*/mir)